Bagi Industri Otomotif, Pertalite Jadi Alternatif

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pengusaha otomotif menyambut baik bahan bakar minyak (BBM) baru yang akan dirilis bulan ini. Pertalite, sebutan BBM baru tersebut dinilai bisa menjadi alternatif bagi masyarakat.

Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah melakukan sosialisasi mengenai produk baru tersebut. Menurut dia, Pertalite lebih baik dibandingkan Premium, sehingga konsumen bisa memiliki pilihan sesuai bahan bakar yang diinginkan.

"Harapannya, secara perlahan, semua kendaraan bermotor keluaran tahun 2006 bisa memakai bensin beroktan tinggi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 3 Mei 2015.

Ini Pemicu Penjualan Pertalite Tembus 4.000 KL per Hari

Hal senada disampaikan pengamat otomotif Dewa Yuniardi. Ia mengatakan, kandungan oktan Pertalite yaitu Ron 90,  memperkaya pilihan masyarakat akan BBM yang berkualitas.

"Dari sisi performance juga lebih baik dibandingkan Premium 88. Dengan angka oktan yang lebih tinggi, tentunya mengurangi 'ngelitik' atau detonasi," ujarnya.

Hampir 10 Persen Konsumen Kalimantan Beralih ke Pertalite

Dewa menilai, bensin Pertalite merupakan tahapan transisi sebelum nantinya Premium akan digantikan bensin dengan angka oktan yang lebih tinggi.

"Industri otomotif tentunya siap mengikuti kebijakan pemerintah," ujarnya menambahkan.

Selain Gaikindo, Pertamina juga telah mensosialisasikan perihal rencana ini dengan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Rencananya, pekan depan, Pertamina juga akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR untuk membahas Pertalite.

Sebelumnya, Komisi VII meminta Pertamina menunda peluncuran Pertalite. Dewan meminta Pertamina harus konsultasi terlebih dahulu dengan DPR sebelum BBM baru tersebut diluncurkan.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya