BI Gandeng Perusahaan Kanada Produksi Uang Logam

Uang logam baru.
Sumber :
  • ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
VIVA.co.id
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
- Royal Canadian Mint mengumumkan telah memperoleh kontrak untuk pertama kalinya dari Bank Indonesia untuk memproduksi lempengan baja polos berlapis nikel untuk uang logam pecahan 1.000 rupiah.
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

Dengan kontrak ini, berarti sudah 34 negara yang menggunakan teknologi baja multi-lapis buatan Royal Canadian Mint, perusahaan milik pemerintah Kanada. 
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun


“Teknologi lempengan multi-lapis dari Royal Canadian Mint adalah proses pelapisan yang paling modern di dunia dan dikenal menghasilkan produk koin yang memiliki kualitas tinggi, biaya rendah, dan aman,” kata Sandra L. Hanington, Presiden dan CEO Royal Canadian Mint, dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Senin 4 Mei 2015.


“Kami bangga bahwa lempengan polos yang akan dipakai tiap hari di Indonesia berasal dari fasilitas kami di Winnipeg, di mana para karyawan kami menerapkan keahlian teknis mereka untuk menghasilkan kualitas dan nilai terbaik untuk para pelanggan kami,” paparnya.


Hanington menjelaskan, dikembangkan pertama kalinya untuk uang koin Kanada tahun 2001, teknologi baja multi-lapis dari Royal Canadian Mint terdiri dari lapisan nikel, tembaga, dan nikel yang tersusun di atas inti yang terbuat dari baja.


Menurutnya, teknologi ini sekarang terbukti menikmati keberhasilan di seluruh dunia, termasuk di dalam kondisi iklim yang beragam di kawasan Asia, Afrika, dan Karibia.


Dia memaparkan, Royal Canadian Mint menawarkan kepada para pelanggan mancanegara berbagai jenis pembuatan koin dan pelayanan konsultasi; mulai dari pembuatan koin numismatik, lempengan polos siap cetak, medali, tanda jasa dan cinderamata, hingga pengeleloaan peredaran koin, pemasaran dan komunikasi, serta transfer teknologi.


Dia menungkapkan, sejak dibuka tahun 1976, fasilitas Royal Canadian Mint di Winnipeg telah menghasilkan koin dan lempengan polos untuk lebih dari 80 negara.


Dia menambahkan, kontrak ini menunjukkan hubungan perdagangan Kanada yang terus berkembang dengan Indonesia.


Adapun, ekspor Kanada ke Indonesia naik hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir dan investasi dua arah juga meningkat. Indonesia adalah pasar ekspor produk manufaktur Kanada sekaligus negara tujuan investasi Kanada terbesar di Asia Tenggara. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya