Sektor Properti Diprediksi Membaik di Kuartal II-2015

Ilustrasi pembangunan rumah.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru
- PT Puradelta Lestari, anak usaha Sinarmas Group yang bergerak di bidang properti, optimistis sektor properti akan mengalami perbaikan pada kuartal kedua tahun ini.

Pengembang Malaysia Garap Properti di Maja Rp11,29 Triliun

Hal tersebut, ditandai dengan mulai intensifnya investor asing yang akan menempatkan modalnya melalui pembelian lahan di kawasan kota Deltamas.
Sinar Mas Land Akan Bangun Hunian Elit di Batam


Presiden Direktur Puradelta Lestari, Teky Mailoa, Senin 4 Mei 2015, menjelaskan banyak pihak membutuhkan lahan untuk pengembangan bisnis maupun hunian yang nyaman.


"Investor asing membutuhkan lahan untuk mengembangkan maupun membangun pabrik di Deltamas. Karyawan juga membutuhkan tempat tinggal," ujarnya, di Hotel JW Marriot Jakarta.


Dengan begitu, lanjutnya, kondisi tersebut merupakan peluang yang akan meningkatkan permintaan perumahan dan area komersial di kawasan kota Deltamas.


"Kami telah berhasil melewati riak-riak yang menjadi hambatan di kuartal pertama tahun ini," tuturnya.


Teky menilai, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama masih berada dalam tren perlambatan, namun pertumbuhannya terbilang
sustainable
di atas lima persen.


"Ini yang membuat investor asing jangka menengah dan panjang tertarik di sektor properti," tuturnya.


Teky mengungkapkan, saat ini, perseroan mengembangkan total lahan seluas 3.049 hektare, terdiri atas 47 persen lahan industri, 25 persen lahan komersial, dan 28 persen lahan perumahan.


"
Land bank
(lahan yang belum digarap) kami seluas 1.800 hektare untuk kawasan industri, 729 hektare untuk residensial, dan sisanya sebagai lahan komersial," tuturnya.


Dia menambahkan, grup AEON mal yang sudah memiliki lahan di Kota Deltamas bersiap mengembangkan bisnisnya di 2016. "Sebab, Deltamas dekat dengan jalur internasional, sekitar 50 kilometer dari Tanjung Priok dan sekitar 60 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya