Pertalite Belum Jelas, Pertamina Minta Maaf Bikin Heboh

Depo Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
- PT Pertamina (Persero) belum bisa memastikan kapan Pertalite akan mulai dipasarkan. Saat ini peluncuran dan produksi produk bahan bakar minyak (BBM) baru itu masih tunggu restu Direktorat Jenderal Mineral dan Gas Bumi, Kementerian ESDM.
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Rachmad Hardadi, Selasa malam 5 Mei 2015 mengatakan, proses uji laboratorium dan sosialisasi dengan semua pemangku kepentingan dilakukan, untuk memastikan produk ini sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.
Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan


"Pertalite Ron 90 sekarang sedang dalam persetujuan Ditjen migas, jadi masih dalam proses," ujarnya dalam forum diskusi bersama editor di Jakarta.


Dia mengatakan, semua pemangku kepentingan merespon positif mengenai produk baru ini. Sosialisasi telah dilakukan antara lain dengan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Sepeedamotor Indonesia (AISI).


"Dengan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, lembaga lonsumen, kami akan terus kami sosialisasikan. Intinya calon konsumen harus mengenali produk ini," tambahnya.


Pertamina menurutnya juga tidak akan langsung memproduksi besar-besaran produk ini. Jika spesifikasi produknya disepakati pemerintah, sosialisasi akan kembali dilakukan seiring dengan produksi yang dilakukan bertahap sesuai dengan permintaan pasar. "Kami tidak langsung diproduksi massal," ungkapnya.


Seperti diketahui, pada bulan lalu, Pertamina tiba-tiba menyampaikan bahwa akan ada varian BBM baru yang segera dirilis. Banyak pihak yang menyoroti rencana Pertamina ini, salah satunya DPR.


"Kami minta maaf kalau memang rencana ini menghebohkan masyarakat. Apalagi diluncurkan dan diproduksi saja belum," kata dia.


Kehadiran Pertalite dinilai bakal menggeser dan menghapus Premium dari pasaran. Rachmad menegaskan, Pertalite sama sekali tak mengganggu produksi maupun pasokan Premium yang disalurkan Pertamina ke masyarakat.


"Premium branding Pertamina. Kami tidak akan menghapus Premium, tapi memberikan pilihan lain pada konsumen," tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya