Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- PT AKR Corporindo Tbk, distributor bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) pada tahun ini menargetkan membangun 40 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.
Direktur Utama AKR Corporindo, Suresh Vembu, mengatakan untuk membangun 40 SPBU dan SPBN tersebut, perusahaan akan menginvestasikan dana sebesar US$20 juta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
AKR Corporindo Segera Operasikan 20 SPBU
Baca Juga :
AKR Corporindo Bagikan Dividen Rp313 Miliar
Direktur Utama AKR Corporindo, Suresh Vembu, mengatakan untuk membangun 40 SPBU dan SPBN tersebut, perusahaan akan menginvestasikan dana sebesar US$20 juta.
"Rencananya tahun ini kami ingin tambah 40 SPBU dan SPBN lagi. Jadi total ada 170 SPBU dan SPBN. Proyek pembangunan tersebut mengucurkan dana sebesar US$20 juta, atau sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar," ujar Suresh, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2015.
Dia menuturkan, di beberapa lokasi, perseroan melakukan pembangunan SPBU dan SPBN dengan sistem waralaba.
"Banyaknya SPBU dan SPBN yang dibangun, digunakan sebagai waralaba di berapa lokasi. Setiap tahun ada tambahan berapa pompa bensin. Rencananya ada penambhan 21 lokasi di Pulau jawa, empat lokasi di Sumatera, Kalimantan 13 lokasi dan Bali di dua lokasi," ujarnya.
Dia menjelaskan, nantinya SPBU dan SPBN milik perseroan akan lebih banyak menjual bahan bakar bersubsidi jenis solar.
Dia memaparkan, tahun ini perseroan mendapatkan jatah penyaluran BBM bersubsidi sebanyak 645 ribu kiloliter, yang terdiri dari 625 ribu solar dan 20 ribu premium.
Lebih lanjut, Suresh mengatakan, pada kuartal I-2015 perseroan telah menyalurkan BBM sekitar 15 persen dari jatah yang dimiliki.
Dia optimistis, hingga akhir tahun, perseroan akan dapat menyalurkan 500 ribu kiloliter BBM. Tahun lalu perseroan hanya mampu menyalurkan BBM sekitar 340 ribu kiloliter dari jatah yang diberikan sebesar 640 ribu kiloliter.
"Penyerapan sudah 15 persen di kuartal pertama, di kuartal II bisa meningkat. Trennya, kalau saya lihat itu tergantung
season
ya,
gasoline
kan sudah tidak ada sekarang, biasanya di kuartar II atau II solar kebutuhan untuk
fishing
bisa naik. Dengan beberapa SPBU dan SPBN yang kami mau bangun, mudah-mudahan di semester II bisa meningkat," ungkapnya.
Dia menambahkan, tahun lalu perseroan hanya mampu menyalurkan 340 ribu kiloliter BBM.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rencananya tahun ini kami ingin tambah 40 SPBU dan SPBN lagi. Jadi total ada 170 SPBU dan SPBN. Proyek pembangunan tersebut mengucurkan dana sebesar US$20 juta, atau sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar," ujar Suresh, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2015.
