Terimbas Pernyataan Yellen, Wall Street Melemah

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Para investor Amerika Serikat merespons negatif penyataan Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Janet Yellen. Hal itu menyebabkan bursa Wall Street pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) ditutup melemah.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Vuluasi saham di bursa saham Amerika Serikat itu menurut Yellen, sudah terlalu besar karena ekspektasi pasar yang berlebihan prihal kapan suku bunga acuan AS akan dinaikkan. 

Dilansir dari Reuters, Kamis 7 Mei 2015, Indeks Standard & Poor 500 turun para titik terendah terhitung sejak April 2015 setelah pernyataan tersebut. 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Yallen mengatakan valuasi ekuitas yang tinggi bisa menimbulkan bahaya karena tidak sesuai dengan fundamental ekonomi AS saat ini.  Meskipun, dia belum melihat adanya pengelembungan ekonomi karena hal tersebut. 
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

Dow Jones Industrial Average turun 86,22 poin (0,48 persen) ke level 17.841,98. Indeks Standard & Poor 500 melemah 9,31 poin (0,45 persen) ke level 2.080,15, sedangkan saham perusahaan teknologi Nasdaq turun 19,68 poin (0,4 persen) ke level 4.919,64. 

Gubernur Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart berharap, kenaikan suku bunga akan berjalan sesuai dengan jadwal. Dengan mempertimbangkan data-data ekonomi yang ada saat ini. 

Pada Juni mendatang suku bunga The Fed rencananya akan dinaikkan. Kenaikan yang lebih cepat dari perkiraan September ini memberikan sentimen negatif bagi pasar.

Namun, sebagian analis memprediksikan, kenaikan suku bunga masih akan ditunda The Fed.

Menurut BATS Global Markets,  Sekitar 6,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS , di bawah rata-rata harian selama lima sesi terakhir sebanyak 7,1 miliar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya