- iStock
VIVA.co.id - Anda tentu tidak ingin menghabiskan masa pensiun hanya dengan uang sebesar Rp1,5 juta per bulan. Atau menggantungkan seluruh pengeluaran Anda dari orang lain atau keluarga. Sebaiknya tidak seperti itu.
Jadi, bagaimana agar dana Anda tidak ‘kering’ di tengah jalan? Serta, apa langkah yang harus dilakukan untuk tabungan pensiun jika harus memulainya di usia 40 tahun? Apakah terlambat? Jawabnya tidak, sebab segala usia bisa melakukan untuk memulai.
Bedanya, semakin dini Anda memulai, maka akan semakin kecil tabungan yang bisa disisihkan dan semakin besar hasil yang bisa didapatkan.
Bila harus memulai di atas usia 35 tahun, agar mencapai dana yang ideal, maka tabungan pun harus besar.
Jangan khawatir, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui untuk memulainya.
#Usia 20
Pada rentang usia ini biasanya Anda baru saja mendapatkan pekerjaan dan memiliki banyak keinginan. Tidak jarang gaji habis tanpa bekas.
Paksakan diri Anda untuk memulai tabungan pensiun dan jangan terlena dengan jumlah gaji yang didapat. Hal yang perlu diperhatikan;
1. Jika punya utang, segera selesaikan terlebih dahulu
2. Buatlah reksadana saham
3. Biasakan disiplin secara finansial dalam kehidupan sehari-hari
#Usia 30
Rentang usia ini, umumnya penghasilan akan habis untuk keperluan keluarga, rumah, atau kendaraan baru.
Tapi, dengan usia yang sudah sedikit matang, Anda semestinya bisa menyiapkan dan menyisihkan tabungan pensiun. Hal yang perlu diperhatikan:
1. Periksa kembali posisi utang dan pengeluaran bulanan
2. Ikuti program pensiun yang disediakan kantor atau perusahaan tempat Anda bekerja
3. Buat dan persiapkan investasi jangka panjang
#Usia 40
Pada rentang usia ini, Anda sudah memiliki tabungan dan aset untuk masa depan. Jika belum juga memiliki tabungan pensiun, beberapa hal ini bisa membantu Anda menyiapkannya. (Baca juga: ).
1. Usia sudah semakin matang, jika belum juga mulai menabung, segerakan!
2. Teruskan kontribusi tabungan yang dimiliki sebelumnya
3. Usia ini Anda memasuki masa penghasilan tertinggi, sisihkan lebih banyak untuk pensiun.
#Usia 50
Rentang usia ini, seharusnya Anda sudah punya persiapan. Bila belum juga, sebaiknya Anda sudah memikirkan waktu yang tepat untuk pensiun dan memperkirakan besar pemasukan saat pensiun nanti.
Perhatikan juga hal ini:
1. Maksimalkan seluruh kontribusi tabungan
2. Hilangkan risiko di perencanaan pensiun
3. Pindah dari reksadana saham ke reksadana pendapatan tetap atau deposito
#Usia 60
Seharusnya Anda sudah memasuki masa pensiun di usia ini. Setiap keputusan yang Anda ambil akan berpengaruh pada kondisi keuangan. Agar dana pensiun bisa dipakai dengan lancar, beberapa hal ini perlu Anda perhatikan:
1. Pastikan seluruh daftar utang Anda, termasuk KPR tidak lagi membebani arus kas bulanan
2. Tentukan apakah ingin membeli anuitas atau menariknya secara manual setiap bulan
3. Konsultasikan dengan perencana keuangan Anda sebelum bertindak
Jadi, sudah tentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi?
(mus)
Siasati Uang Kuliah yang Mahal dengan Cara Ini
Ada diskon bila Anda rajin mencari informasi.
