5 Cara Agar Tak Rugi Saat Beli Mobil Bekas

Mobil bekas Eropa.
Sumber :
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Karena memiliki bujet terbatas, keinginan untuk memiliki mobil, sering memiliki banyak pertimbangan. Pilihan mobil bekas pun menjadi satu pilihan.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Namun, sayangnya banyak orang yang membuat kesalahan ketika membeli mobil bekas.
Calya-Sigra Muncul, Pedagang Mobil Bekas Mengeluh


Padahal, membeli mobil bekas memang tidak seperti membeli mobil baru yang memiliki kondisi mesin dan komponen-komponennya sudah terjamin.

Banyak hal yang harus dimengerti dan dilakukan, saat ingin membeli mobil bekas.

Sekali membuat kesalahan, tidak sedikit kerugian biaya yang harus dikeluarkan. Mulai dari kerugian harga, hingga biaya perawatan yang harus dilakukan nantinya.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seseorang, saat ingin membeli mobil bekas. Apa saja?

1. Malu bertanya riwayat kendaraan


Mau beli mobil secara langsung dari tangan pertama pemilik mobil, atau dari dealer? Semua tidak masalah, namun poin ini harus Anda tanyakan dan cari tahu.


Pastikan jika kendaraan yang akan dibeli tidak pernah mengalami tabrakan hebat, pernah terendam banjir, atau memiliki odometer yang diatur ulang.


Tanyakan juga, apakah kendaraan tersebut pernah menjadi unit sewaan, atau kendaraan tarikan dari sebuah leasing?


Beberapa pembeli ada yang tidak suka dengan mobil bekas yang pernah menjadi mobil sewaan, dibanding dengan mobil bekas yang dipakai sendiri. (
Baca juga:
)


2. Tidak tahu soal mesin


Ajaklah teman Anda yang mengerti tentang mesin kendaraan, atau bila tidak sewalah seorang mekanik.


Sebab, untuk mengetahui apakah mobil tersebut bekas tabrakan dan terendam banjir adalah hal yang lumayan sulit.


Seseorang yang paham kondisi fisik dan mesin mobil saja yang akan bisa mengetahui hal itu.


Bahkan, seseorang yang mengerti tentang mesin kendaraan akan dapat meneliti segala komponen mobil, apakah masih menggunakan komponen asli dari pabrik, atau bukan, atau lainnya.


Jika mobil yang akan dibeli telah diganti komponennya, pastikan komponen tersebut bukan komponen imitasi, atau kualitas dua, atau tiga.




3. Malas periksa catatan kendaraan


Membeli mobil bekas memang harus memeriksa tampilan fisik, dari cat hingga keaslian bodi. Tetapi, di luar itu ada satu hal yang penting untuk diperiksa, yaitu riwayat mesin.


Caranya; ketahui apakah pemilik mobil sebelumnya rajin merawat mobil tersebut, mulai dari ganti oli, filter, hingga mengganti komponen yang rusak.


Bagaimana bisa mengetahuinya? Minta buku pegangan pemilik, saat mobil masih dalam masa garansi dan setelahnya.


Minimal dari buku itu bisa mengetahui seperti apa perlakuan pemilik mobil sebelumnya terhadap mobil tersebut.


Anda juga dapat mengetahui kelengkapan dokumen catatan kendaraan dan surat-surat legalitasnya. (
Baca juga:
)


4. Tidak detil saat uji coba


Ketika beli kendaraan, uji coba, atau
test drive
adalah tindakan yang penting. Dati situ Anda akan tahu kondisi sebenarnya kendaraan yang akan dibeli.


Mulai dari kenyamanan, bunyi mesin saat dijalankan, hingga sistem pegas yang dimiliki. Adakah bunyi-bunyi aneh saat dijalankan atau tidak? Semua bisa diketahui.


Kesalahan yang sering dilakukan oleh calon pembeli adalah tidak detail saat melakukan tes, atau sekadarnya saja.


Mungkin saja, karena sudah terlanjur suka dengan tampilan fisik dari mobil yang akan dibeli, atau karena merasa tidak enggan dengan penjual.


Padahal, bila tidak mau rugi, sebagai calon pembeli Anda tidak boleh terburu-buru untuk langsung mengambil keputusan.


Bila perlu, cobalah tes sejauh mungkin. Sebab, kerusakan, atau keanehan mesin mobil belum terasa bila mobil dijalankan hanya beberapa ratus meter.


Tidak jarang juga ada “pedagang nakal” yang melakukan servis ala kadarnya, karena memandang bahwa yang penting saat dicoba, atau dalam beberapa bulan masalah di mobil itu tidak terlihat.


5. Malas lakukan perbandingan


Internet telah memberikan cara mudah untuk mencari mobil, baik mobil baru, atau mobil bekas. Dari harga, jenis mobil, hingga perbandingan kredit mobil saat ini bisa dilakukan cukup satu kali klik.


Ingat, harga agen penjualan atau dealer memang terkadang lebih tinggi dibanding harga yang ditawarkan dari penjual langsung.


Secara teori, dealer menawarkan nilai yang lebih tinggi karena ingin mengambil keuntungan dan biaya cek kendaraan yang dibeli. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya