PT PP Bagikan Dividen 50 Persen dari Laba Bersih 2014

Ilustrasi Desain proyek PT PP Properti
Sumber :
  • pp-properti.com
VIVA.co.id
PP Akan Jual Tiga Anak Usaha ke Bursa Saham
- PT Pembangunan Perumahan Tbk, membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp106 miliar, atau setara 20 persen dari perolehan laba bersih sebesar Rp532 miliar di 2014.

PT Pembangunan Perumahan Tahun Ini Belanja Modal 2,8 Triliun

"RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Tahunan perseroan menyetujui dividen sebesar Rp106 miliar, atau setara Rp21,8 per saham," ujar Direktur Utama PT PP, Bambang Triwibowo, ketika ditemui di Gedung PP, Jakarta, Kamis 21 Mei 2015.
Kerjasama PP dan Jakarta Propertindo Percepat Rusun


Bambang menjelaskan, perseroan akan menggunakan sisa laba bersih sebagai dana cadangan dan laba ditahan untuk meningkatkan ekspansi bisnis perseroan.

"Adapun pembagian dividen akan dibayarkan pada Juni ini, pastinya sesuai dengan ketentuan otoritas yang berlaku," tuturnya.


PT PP pada tahun lalu membukukan laba bersih Rp531,95 miliar, atau naik 26,44 persen dari posisi sebesar Rp420,71 miliar di akhir 2013.


Laba per saham perseroan naik menjadi Rp110 per saham, dari posisi sebesar Rp87 per saham di akhir 2013.


Laba kotor perseroan menjadi sebesar Rp1,53 triliun di 2014, dari posisi sebesar Rp1,27 triliun di akhir 2013.


Laba usaha perseroan menjadi sebesar Rp1,25 triliun di tahun lalu, atau naik 16,82 persen dari posisi sebesar Rp1,07 triliun.


Sementara itu, laba sebelum pajak perseroan naik menjadi Rp919,44 miliar di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp766,88 miliar di 2013.


Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp12,42 triliun di akhir 2014, atau naik 6,60 persen dari Rp11,65 triliun di 2013.


Beban pokok perseroan naik menjadi Rp10,89 triliun di 2014, dari Rp10,38 triliun di 2013. Sedangkan jumlah beban usaha perseroan menjadi Rp275,95 miliar di akhir tahun lalu, atau naik 38,29 persen dari Rp199,54 miliar.




Kontrak baru


Lebih lanjut, Bambang mengatakan, PT PP hingga Mei tahun ini berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,9 triliun, dari total
order book
yang mencapai Rp37,9 triliun di tahun ini.


"Kami telah mencapai kontrak pertengahan Mei Rp8,9 triliun, dari total
order book
sebesar Rp37,9 triliun, termasuk
carry over
Rp29 triliun," ungkapnya.


Dia menguraikan, beberapa proyek baru yang diperoleh perseroan antara lain reklamasi Mandala City di Makassar sebesar Rp2,5 triliun, Pelabuhan Kuala Tanjung Rp897 miliar, St Moritz di Makassar Rp576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta Rp472 miliar, Manhattan Greenland sebesar Rp351 miliar, dan Apartemen Gunawangsa di Surabaya Rp327 miliar.


Kemudian, CBD Karawaci di Banten Rp321 miliar, Casia Condotel di Bintan Rp242 miliar, Jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara Rp236 miliar, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang Rp141 miliar, Gedung Jasa Marga di Jakarta Rp112 miliar, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste sebesar Rp77 miliar.


Di samping itu, perolehan kontrak baru tersebut juga dikontribusikan oleh penjualan anak usaha perseroan sampai dengan April, yaitu PT PP Properti Tbk sebesar Rp749 miliar, PT PP Pracetak Rp489 miliar, dan PT PP Peralatan Rp69 miliar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya