Hikmah Beredarnya Beras Plastik

Pedagang Pasar Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Plastik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Beras plastik kini tengah marak beredar di pasaran. Hal ini membuat para konsumen khawatir jika mereka membeli beras palsu ini. Namun, ada hikmah yang didapatkan dari beredarnya beras plastik ini. Misalnya saja di Salatiga, Jawa Tengah, pedagang kini mulai beralih menjual beras lokal.

Hal ini dilakukan oleh para pedagang beras di Pasar Blauran Salatiga. Pemilihan beras lokal ini dilakukan untuk mewaspadai jika mereka menjual beras plastik. Bahkan, para pedagang ini langsung membeli beras dari petani. Menurut para pedagang itu, mereka mengetahui bahwa beras plastik itu adalah beras impor. Di mana warnanya lebih putih dan licin, sementara beras lokal berwarna kusam dan berdebu.

Seorang pedagang beras Siti Zulfah mengatakan, meski isu beras plastik ini santer, namun tidak mempengaruhi penjualan beras di Salatiga. Justru, kata Siti menjelang bulan Ramadhan, penjualan beras mulai meningkat.

Saat ini harga beras lokal bervariasi, untuk kualitas rendah dijual dengan harga Rp7.000 perkilogram, untuk kualitas premium seharga Rp8.000 perekilogram sementara beras berkualitas super seharga Rp9.000 perkilogram.

Untuk memenimalisir beredarnya beras plastik, pemerintah daerah kini mulai melakukan sidak di pasar-pasar. Misalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi dan BPOM melakukan sidak di pasar yradisional dan gudang beras.

Dari sidak itu, pemerintah tidak menemukan adanya beras plastik yang dijual di pasar tradisional. meski begitu petugas menghimbau agar masyarakat dan pedagang tetap mewaspadai agar beras plastik itu tidak beredar di Jambi.

Pemerintah juga meminta kepada pedagang yang menemukan beras plastik di pasar agar segera melaporkannya ke petugas atau polisi agar dapat diprotes secara hukum.
 

Awas! Beras Palsu Dijual di Supermarket


Laporan: Aditya Bayu/Salatiga dan Bayu Alfarizi/Jambi - TVOne

sorot beras plastik

Ingat Heboh Beras Plastik, Ini Update Kasusnya

Penyebar isu beras plastik itu ternyata masih diuber polisi.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2015