Bank Syariah Diminta Tak Pakai Istilah Arab, Ini Respons OJK

Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar lembaga keuangan perbankan syariah tidak lagi menggunakan istilah dalam bahasa Arab. Istilah itu harus diubah ke dalam Bahasa Indonesia.

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah

Menurut Jusuf Kalla, upaya tersebut guna mendukung pengembangan industri keuangan syariah bisa berkembang seperti perbankan konvensional.
Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi


Menanggapi hal tersebut, Kedua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad sepaham dengan permintaan Wapres.


Dia menjelaskan, istilah Bahasa Arab dalam perbankan syariah kurang dikenal atau familiar di telinga masyarakat Indonesia.


"Memang ada bagusnya juga begitu, biar kita lebih gampang mengenal, terutama untuk tujuan sosialisasi," ujar Mulaman, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin 25 Mei 2015.


Dengan demikian, mengenai perubahan istilah Bahasa Arab dalam perbankan syariah tersebut, OJK menyerahkan pada ahli perbankan. "Iya, itu serahkan ke ahlinya saja
lah
," tuturnya.


Namun, kata Muliaman, untuk mengganti istilah Bahasa Arab tersebut dilakukan secara bertahap. "Iya, itu perlu pelan-pelan. Makanya, serahkan ke ahlinya saja
lah
," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya