Pertamina Gas: Angkut Pipa dengan Kereta Api Lebih Hemat

Ilustrasi kereta api
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Lumpur Meluber ke Rumah Warga, Ini Penjelasan Pertagas
- Proyek transmisi pipa gas Gresik-Semarang yang digarap PT Pertamina Gas pembangunannya dipercepat. Pipa-pipa gas berdiameter 28 inci dan sepanjang 12 kilometer itu diangkut dengan kereta api. Pertamina Gas menilai, pengangkutan dengan kereta lebih efisien.

Lumpur Pipa Pertagas Luber, Kementerian ESDM Kirim Tim

Sekretaris Perusahaan Pertamina Gas, Adiatma Sardjito, mengatakan bahwa 108 pipa gas yang akan digunakan untuk proyek transmisi gas tersebut telah sampai di Stasiun Alastua, Semarang, Jawa Tengah.
Lumpur Akibat Pengeboran Pipa Pertagas Genangi Jalan Bekasi


Pipa-pipa tersebut diangkut oleh kereta barang yang diberangkatkan dari Kawasan Bandar Samudera, Cilegon, Banten.


"Ini pertama kali kami menggunakan moda kereta api dalam mengangkut pipa," kata Adiatma, di Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Senin 25 Mei 2015.


Dia mengatakan, setibanya di stasiun tersebut, pipa-pipa itu dilakukan
unloading
ke tempat penampungan sementara (
stock yard
) yang telah dipersiapkan di sekitar stasiun itu.


Selain di Alastua, ada empat stasiun lagi yang akan dijadikan sebagai
stock yard
. Pemilihan moda transportasi dengan menggunakan kereta api ini, menurut Adiatma, diambil pihak kontraktor proyek pipa transmisi gas Gresik-Semarang yakni konsorsium Wika, Rabana & Kelsri.


"Dinilai lebih efisien dan efektif," kata dia.


Semula, rangkaian kereta barang ini terdiri atas 20 gerbong dengan masing-masing membawa sembilan pipa. Namun, hanya 12 gerbong yang tiba di Stasiun Alastua.


Adapun, delapan gerbong sisanya masih terkendala di Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat. Pipa-pipa ini rencananya digunakan dalam proyek pipa transmisi gas Gresik–Semarang, milik PT Pertamina Gas.


Pipa transmisi ini bakal dibangun sepanjang sekitar 270 km, melewati dua provinsi (Jawa Timur dan Jawa Tengah) serta tujuh kota/kabupaten (Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang).


Menurut Adiatma, rencananya alokasi gas didapatkan dari
excess gas
dari Jawa Timur, dan rencananya dipenuhi dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran milik PT Pertamina EP, mulai 2019.


Tujuan pembangunan pipa transmisi gas Gresik-Semarang, dia menambahkan, guna memenuhi kebutuhan energi bagi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.


"Sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dua daerah tersebut," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya