Bisnis Online Bisa Topang Ekonomi Saat Krisis

Sumber :
  • idiva.com
VIVA.co.id
Platform Ini Khusus untuk Belanja Produk Kesehatan
- Kinerja ekonomi pada triwulan I-2015, yang mengalami perlambatan diperkirakan tidak akan memengaruhi bisnis e-commerce. Bahkan, bisnis model tersebut. saat ini dalam kondisi stabil dan cenderung mengalami peningkatan. 

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Wakil Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Agus Tjandra, mengungkapkan alasannya, industri toko online merupakan bisnis yang paling efisien dan murah saat ini. Sebab, tidak memerlukan biaya operasional yang besar seperti, sewa gedung, dan fasilitas perkantoran lainnya. 

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Pengurangan biaya operasional yang signifikan tersebut dapat dialihfungsikan ke biaya promosi. Dan, harga jual produk bisa lebih terjangkau, karena lebih hematnya biaya operasional yang dikeluarkan pelaku usaha. 

CEO sekaligus Founder Lojai.com ini mengatakan, bisnis ini juga telah terbukti tahan krisis. Bahkan, ketika krisis ekonomi 2008 lalu, industri e-commerce justru menopang perekonomian di Amerika Serikat dan China yang pada saat itu sedang terhempas badai krisis. 

"Diharapkan, hal itu juga bisa terjadi di Indonesia, saat ekonomi melambat," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Senin 25 Mei 2015. 



Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memprediksikan pasar perdagangan online di Indonesia akan tumbus sebesar US$18 miliar pada 2015. Proyeksi tersebut, menurutnya, masih relevan dengan kondisi saat ini. 

Hal itu, kata dia, didorong sejumlah faktor, antara lain masyarakat mulai nyaman dengan manfaat berbelanja online. Dengan harga yang lebih menerik, hemat waktu, hemat ongkos perjalananan, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk parkir kendaraan. 

Kemudian, menurutnya, penjualnya pun merasakan manfaatnya, karena dengan modal yang relatif tidak besar, dalam arti tidak harus memiliki toko fisik, sudah bisa menjual produk yang dimiliki. 

Selanjutnya, dibandingkan lima tahun silam, jaringan internet di Indonesia kian membaik. Apalagi, semakin banyak paket data provider yang menawarkan harga yang kompetitif. Selain itu menurutnya, berbelanja sudah menjadi kebutuhan setiap orang saat ini. 

"Di dunia bisnis, ada yang menahan diri untuk membeli. Namun, ada sebagian yang tetap harus berbelanja, karena setiap lini bisnis, atau konsumen itu unik," tegasnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya