- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Dolar Amerika Serikat menguat setelah Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen mengindikasikan The Fed siap menaikkan suku bunga acuan tahun ini.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa 26 Mei 2015, Bursa Eropa jatuh pada perdagangan, Senin 25 Mei 2015, dipicu kekhawatiran investor terhadap utang Yunani dan buruknya hasil pemilu regional Partai Rakyat, partai penguasa di Spanyol.
Indeks Prancis CAC 40 turun 0,8 persen. Bursa Spanyol IBEX jatuh 2,3 persen. Sementara bursa Jerman, Inggris dan AS tutup karena hari libur.
Di pasar mata uang, indeks dolar terhadap mata uang utama dunia naik 0,3 persen ke level tertinggi dalam satu bulan ini. Mata uang dolar terhadap yen diperdagangkan naik 121,78 yen, lompat dari level 120,64.
Data inflasi AS telah mendukung The Fed untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Data Departemen Tenaga Kerja AS pada perdagangan barang-barang konsumen naik 0,3 persen bulan lalu, dengan yoy naik 1,8 persen. Kenaikan itu tertinggi sejak Oktober.
"Saya perkirakan inflasi akan terus meningkat dan dolar akan melanjutkan tren kenaikkan sebagai dampaknya," kata Marshall Gittler, kepala strategi FX dari IronFX Global.
Sedangkan harga minyak turun sekitar 0,4 persen pada US$65,01 setelah turun 2,1 persen pada pekan ini.
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
ASX turun 0,7 persen, Kospi turun 0,3 persen, Nikkei 223 Jepang tutup.
