Hadapi MEA, BPD Diminta Bersinergi

jokowi tinjau pembangunan gedung indonesia 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi
- Presiden Joko Widodo meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) bersinergi membiayai pengembangan infrastruktur di daerah. Menurut Jokowi, BPD harus menjadi pionir pembiayaan proyek infrastruktur di daerahnya masing-masing. 

Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
Presiden menyampaikan hal itu saat meresmikan peluncuran Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Istana Negara hari ini, Selasa 26 Mei 2015.  Program tersebut di inisiasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri.

Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran
"Ini (BPD) kekuatan. Jangan sampai nantinya infrastruktur besar yang dibangun di daerah yang mengambil bukan BPD. Hati-hati,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Jokowi menegaskan, mata pemerintah pusat akan terus tertuju pada capaian kinerja BPD. Sinergi antarBPD dalam hal permodalan juga akan terus didorong, sehingga tidak ada proyek di daerah yang mangkrak karena terkendala pembiayaan.

Terkait dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dilaksanakan awal tahun depan, Presiden Jokowi mengingatkan BPD untuk lebih solid dan bersinergi satu sama lain. Hal itu dilakukan agar mereka tak hanya jadi penonton tapi dapat membentuk kekuatan besar. "Yang ada di catatan saya, sekarang ini BPD 26 persen kreditnya untuk yang produktif, 74 persen untuk sektor konsumtif,” ujarnya menambahkan.

Menurut Presiden, jika ingin kondisi Indonesia menjadi lebih baik maka prosentase penyaluran kredit itu harus dibalik. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi ditumpukan pada sektor konsumtif. “Keliru, ini yang mau kita ubah,” ujarnya.

Menghadapi MEA, pola pikir dan kerja BPD juga harus diubah dari lokal menjadi global. Sehingga dalam mengakselerasi kinerjanya dapat maksimal dan tak kalah bersaing di daerah sendiri.

"Karena sebentar lagi yang namanya batas negara sudah tidak ada terutama di ASEAN. Kalau tidak mengembangkan mindset global kita, bisa betul-betul tergilas nanti.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya