Jokowi Ingin Ubah Fungsi Bulog

Presiden Jokowi Tinjau Gudang Bulok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo ingin mengubah fungsi Badan Urusan Logistik (Bulog). Tadinya, Bulog hanya "bertugas" untuk menyimpan cadangan beras.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

Namun, Presiden ingin mengubah agar Bulog juga bisa digunakan untuk menyimpan cadangan komoditas lainnya.

"Kita ingin merombak fungsi Bulog sebagai penyangga, tidak hanya beras, tetapi komoditas lainnya," kata Jokowi di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 27 Mei 2015.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah adanya inflasi di daerah-daerah. Sebab, banyak pengusaha yang diduga menimbun bahan pokok. Dengan begitu, mereka dapat mempermainkan harga barang.

Sebab, pemicu inflasi tidak hanya beras. Tetapi juga daging ayam yang memengaruhi inflasi hingga 1,1 persen. Selain juga daging sapi, cabai merah, dan bawang merah.

"Kalau cabai mahal, langsung dipasok banyak. Sekarang yang melakukan operasi pasar hanya Bulog, tetapi kalau provinsi daerah melakukan, inflasi bisa ditekan," kata Presiden.

Tak hanya itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga harus melibatkan kepolisian, kejaksaan, dan pemda. Mereka diminta untuk mengecek gudang-gudang apakah pengusaha itu menimbun barang.

"Harus dikontrol, sehingga distributor besar merasa diawasi dan tidak memainkan harga," tutur Jokowi.

Jokowi pernah melakukan kebijakan serupa di Kota Solo, ketika masih menjadi wali kota. Ketika itu, inflasi di Solo hanya 1,3 persen.

"Terutama kabupaten yang jangkauannya masih sulit, permainannya di gudang. Tetapi kalau kejaksaan, kepolisian turun, mereka akan takut," ujar mantan wali kota Solo itu.

Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016