Presiden Minta Inflasi Dikendalikan

Presiden Joko Widodo di KAA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Santi Dewi

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pembantunya untuk mengendalikan inflasi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi tidak akan ada artinya kalau inflasi tinggi.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Dia mengingatkan, pertumbuhan ekonomi sangat penting. Namun, mengendalikan inflasi juga sangat penting.

"Percuma. Pertumbuhan ekonomi lima persen dan inflasi 12 persen. Itu tidak ada artinya. Masyarakat akan membeli barang dan barangnya terasa mahal," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 27 Mei.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Ia mengatakan, jika inflasi bisa ditekan, masyarakat bisa menikmati harga barang yang lebih terjangkau.

"Kalau pertumbuhan ekonomi lima persen dan inflasi bisa ditekan di bawah empat sampai lima persen, artinya masyarakat akan menikmati sebuah perbedaan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi," ujarnya menambahkan.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Inflasi Indonesia year on year (yoy) tercatat 6,79 persen pada April 2015. Inflasi Indonesia tertinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Berdasarkan data Bank Indonesia, Filipina mengalami inflasi hanya sebesar 2,2 persen, Malaysia 0,39 persen. Sementara Thailand malah mengalami deflasi satu persen dan Singapura deflasi 0,3 persen pada bulan April 2015.

(mus)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016