Apindo: Pengangguran Usia Muda RI Tertinggi di Asia Pasifik

Pengunjung Padati Bursa Kerja di Istora Senayan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B. Sukamdani, mengungkapkan tingkat pengangguran usia muda di Indonesia menempati
rangking
Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei
(peringkat) tertinggi di kawasan Asia Pasifik dengan persentase sebesar 71,3 persen. Data tersebut berdasarkan Survei Tenaga Kerja Nasional ( National Labor Force Survey
Retribusi Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing Naik
).  

"Merujuk pada roadmap perekonomian Apindo, Indonesia memerlukan 15,5 juta lapangan kerja pada periode 2014-2019, untuk menyerap 8,3 juta tambahan angkatan kerja. Plus pengangguran tahun 2013, sebesar 7,2 juta," ujar Hariyadi, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis 28 Mei 2015.

Hariyadi mengatakan, program magang menjadi krusial bagi Indonesia dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil. Ini, karena antara kesesuaian keahlian dan output pendidikan dengan kebutuhan industri masih menjadi persoalan lama dan terus berlangsung hingga saat ini.

"Tidak saja bagi lulusan pendidikan umum, namun juga bagi lulusan pendidikan kejuruan. Lemahnya link and match ini, karena pengetahuan dan keterampilan teknis yang dihasilkan dunia pendidikan kurang memenuhi kualifikasi industri," katanya.

Hariyadi menjelaskan, di dunia kerja, industri tidak bisa mengabaikan keterampilan kerja teknis seorang pekerja. Soft-skill juga sangat menentukan kinerja perusahaan. 

Untuk itu, lanjut Hariyadi, program magang dinilai menjadi program yang sangat diberlukan untuk dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan. "Sesuai dengan para teknis lulusan, termasuk menerapkan soft-skill pada dunia kerja yang sesungguhnya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif GAN, Shea Gopaul mengatakan, pemagangan yang berkualitas akan memainkan peran kunci dalam membawa kaum muda ke dalam angkatan kerja, dan memastikan ketersedian pekerja yang dilengkapi dengan keterampilan bisnis yang diperlukan.

"Pemagangan meningkatkan jumlah tenaga kerja usia muda dalam pelatihan. Dengan menghubungkan kelas dan pelatihan tempat kerja, orang muda tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi belajar menerapkannya di dunia nyata," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya