NTT Akan Dikembangkan Sebagai Lumbung Pertanian

Menteri DPDTT Marwan Jafar
Sumber :
  • Kementerian DPDTT
VIVA.co.id
Restorasi Gambut Tak Buat Kegiatan Budidaya Terhenti
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan kerja sama dengan International Labour Organization (ILO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah-daerah tertinggal, seperti provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perusahaan Ini Raih Peringkat Satu Indeks Benih Dunia
Kerjas ama yang dinamakan Decent Work for Food and Sustainable Rural Development Programme in The NTT Province (DW4FS-SRD) itu nantinya akan menjadikan NTT sebagai lumbung pertanian.

Petani Alih Profesi, Lahan Pertanian Malang Menyusut
Program itu akan dilaksanakan di empat kabupaten NTT, yang paling rentan dan tertinggal. Keempat kabupaten itu yakni Belu, Kupang, Sumba Timur dan Timor Tengah.

Kerjasama ini juga salah satu program pemerintah guna meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan dari pengentasan kemiskinan di beberapa daerah tertinggal di Indonesia,

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, program ini lebih menfokuskan produktivitas tenaga kerja, dan pemanfaatan peluang tenaga kerja yang sesuai dengan kelayakan kerja.

"Yaitu memperluas peluang kewirausahaan di lumbung pertanian dengan komoditas jagung, rumput laut dan ternak," ujar Marwan di Menara Thamrin, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Menurut Marwan, dalam program ini masyarakat yang sebagai penerima program ini adalah yang bermata pencaharian sebagai petani.

"Usulan Program bertujuan untuk memberikan manfaat, setidaknya 10 ribu petani dan anggota keluarganya," ujarnya

Diutarakan Marwan, fokus pemerintah juga pada promosi pekerjaan yang layak, peningkatan kondisi kerja, dan lingkugan kondusif untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Sekaligus promosi praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan, dan peningkatan operasi pengolahan untuk komoditas terpilih. 

Tak hanya itu, jelas Marwan, ini juga bagian akses perlindungan sosial dan layanan infrastruktur daerah tertinggal yang lebih baik.

"Peningkatan kesempatan wirausaha dan akses pada keuangan, dan kerja," katanya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya