Tiongkok Undang RI Investasi di Shenzhen

Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping
Sumber :
  • ANTARA FOTO/AACC2015/Subekti
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Perusahaan asal kota Shenzhen, Tiongkok, mengungkapkan Indonesia merupakan mitra penting. Hal itu, karena pada 2014, pihaknya menanamkan investasi di Indonesia melalui 16 kontrak proyek dengan nilai mencapai US$360 juta, setara dengan Rp4,68 triliun.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Wakil Dirjen Komisi Ekonomi Pemerintahan Kota Shenzhen, Ye Chang Fu, Jumat 29 Mei 2015, mengatakan bahwa pada 2014, ekspor dari Shenzen mencapai sebesar US$29,5 miliar, naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran


Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Shenzen mencapai US$3,07 miliar.


"Kami sangat senang melihat sejumlah perusahaan lokal seperti Shenzhen Huawei, ZTE, Han Laser, HYTERA, telah berakar di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan Shenzhen dan Indonesia terus memperkuat pertukaran, meningkatkan pemahaman dan saling percaya kerja sama ekonomi dan perdagangan di masa depan akan lebih banyak ruang yang luas," ujarnya, di Jakarta Convention Center, Senayan.


Dia mengungkapkan, pada akhir 2014, investasi dari Indonesia di kota Shenzen ada lebih dari 38 proyek. Penanaman modal asal Indonesia di Shenzen mencapai US$18,96 juta.


Dia menegaskan, sebagai departemen Shenzhen Municipal Government Services, pihaknya bertanggung jawab untuk pengembangan ekonomi dan perdagangan Shenzhen.


"Komite ekonomi dan perdagangan Shenzhen aktif mendorong perusahaan untuk melakukan pertukaran yang luas dan kerja sama di Indonesia," ujarnya.


Bahkan, kata dia, pihaknya menyambut Indonesia di Shenzhen untuk memilih mitra dagang mereka, dan berbagi hasil keuntungan untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan ekonomi.


Pada kesempatan itu, dia mengajak perusahaan-perusahaan maupun masyarakat Indonesia untuk menghadiri '2015 Guangdong Maritime Silk Road International Exposition dari abad ke-21'.


Tiongkok mengusulkan pembangunan "sepanjang jalan" dalam mengembangkan visi strategis. Sedangkan pada skala ASEAN, dalam pembangunan
maritime silk road
menjadi daerah yang paling penting dari kerja sama untuk membangun sebuah platform baru untuk kerja sama di berbagai bidang.


Selain itu, dia menambahkan, di Provinsi Guangdong tepatnya pada 29-31 Mei 2015, juga digelar asosiasi Haibo yakni modern International Exhibition Center di Dongguan City, Guangdong.


Kegiatan promosi tersebut bertujuan untuk berkontribusi pada infrastruktur di sepanjang negara
maritime silk road
dan antardaerah, pariwisata perdagangan dan proyek-proyek kerja sama budaya untuk mempromosikan perdagangan lintas batas
e-commerce
, pengiriman, logistik dan teknologi informasi, memperluas perdagangan impor dan ekspor makanan, teh, porselen, sutra, dan produk industri ringan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya