Bangkrut, Miliarder Ini Malah Melucu di Seminar

Li Hejun, orang terkaya di China
Sumber :
  • CNN
VIVA.co.id
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
- Li Hejun, orang terkaya di China, baru-baru ini menjadi sorotan publik, lantaran harus kehilangan kekayaan US$15 miliar, atau setara Rp197,25 triliun.
Lima Hobi Ini Hanya Bisa Dilakukan oleh Orang Kaya

Anjloknya kekayaan yang dimiliki Li, karena harga saham perusahaannya, Hanergy, terjun bebas hingga 47 persen, hanya dalam sejam perdagangan pada 20 Mei 2015. Perdagangan sahamnya langsung dihentikan.
Orang-orang Kaya Sedunia Lagi 'Ketakutan' Saat Ini


Seperti dilansir
CNN
, Jumat 29 Mei 2015, pemicu utama penurunan tajam saham tersebut yakni, Li, yang memiliki 80 persen saham Hanergy, tidak datang pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Hanergy.


Pasar semakin menyoroti Li untuk memberikan keterangan terkait kebangkrutannya itu.


Belakangan, publik terkejut dengan video wawancara yang disiarkan media milik pemerintah China, Xinhua. Li muncul dengan wawancara santai dan senyum cerah di wajahnya menjelaskan soal kehilangan Rp197,25 triliun hanya dalam waktu satu jam.


Li mengungkapkan, sebelumnya dia sudah memiliki firasat bahwa harga saham perusahaannya akan jatuh. Saat itu, Li mengatakan, dia memang lebih memilih membuka konferensi energi terbarukan di Beijing, dibandingkan hadir di RUPST Hanergy.


Kepada Xinhua, Li mengatakan, harga saham anjlok secepat pidatonya di hadapan 200 pengusaha soal energi hijau.


"Dalam pembukaan konferensi itu, saya, bahkan menyampaikan dengan bercanda dan tertawa bahwa tidak mudah bagi saya menyampaikan pidato di saat perusahaan saya kehilangan 140 miliar yuan dalam sejam," ujarnya dalam wawancara itu.


Dalam wawancara itu, tampak tidak ada kesedihan di wajah Li.


Sebelum terjun bebas, saham Hanergy pada tahun lalu melonjak 625 persen, tujuh kali lipat kenaikan saham First Solar, perusahaan energi surya asal Amerika Serikat.


Perusahaan ini, bahkan mencapai posisi puncak dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$45 miliar pada April lalu, sehingga membuat jumlah kekayaan Li melonjak drastis dan menjadi orang terkaya di China, mengalahkan Jack Ma, pendiri Alibaba, yang sebelumnya menempati orang terkaya peringkat pertama di China.


Hanergy, saat ini, memiliki 15 ribu karyawan dengan cabang yang tersebar di seluruh dunia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya