Raup Untung Belasan Juta per Bulan dari Batu Akik

Batu Akik
Sumber :
VIVA.co.id
Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar
- Batu akik, tengah menjadi tren gaya hidup masyarakat Indonesia, saat ini. Tidak hanya itu, batu akik juga telah menjadi komoditas dagang yang menjanjikan.

Miliarder Sara Blakely Berbagi Nasihat Bisnis Terbaiknya

Batu akik kini digemari masyarakat untuk asesoris maupun sekedar cendera mata bagi sahabat atau keluarga. Tak hanya menyasar pasar dalam negeri, bisnis ini kini sudah merambah dunia Internasional.
Tak Selesai Kuliah, Ahmed Haider Ciptakan Aplikasi Drone


Agus Irawan (32), pebisnis batu akik, menceritakan bahwa bisnis ini tengah menjadi tren atau booming (meledak) di pasaran Indonesia. Namun demikian, dari sisi bisnis tentu ada masa naik, turun, pasang dan surutnya.


"Ya namanya jual batu (batu mulia) itu sebenarnya subsidi, misalnya kita jual hari ini merugi, besok jualan lagi kita untung untuk menutup kerugian kemaren, tapi kalau jual batu yang benar-benar rugi itu tidak ada, kalau dihitung untung sedikit," ujar pria yang akrab disapa Iwan itu kepada VIVA.co.id, di Area Pekan Raya Jakarta, Jumat 29 Mei 2015.


Iwan mengaku, untuk memulai bisnis ini, dirinya tidak mengeluarkan modal yang banyak, yang diperlukan hanya sedikit keberanian untuk menjadi pedagang dan memahami jenis-jenis batu mulia ini.


"Kalau saya dulu hanya sebagai calo aja. Dapat komisi, saya beliin batu, lalu saya jual sendiri, begitu aja seterusnya," jelas iwan.


Sampai saat ini, pedagang asal Solo ini  mengaku cukup nyaman dengan bisnis yang ia jalankan. Dia menilai, bisnis ini cukup menjanjikan.


Betapa tidak, dengan bisnis yang sudah dijalaninya selama lima tahun ini, dia sudah meraup puluhan jutaan rupiah setiap bulannya.


"sudah hampir lima tahun saya jualan, rata-rata setiap bulan itu saya untung 10 sampai 15 juta, sudah bersih di luar gaji karyawan," terangnya.


Tren Batu Bacan


Sementara itu, Menurut Iwan, Batu akik yang merajai pasaran di Indonesia saat ini adalah Batu Bacan.


Batu ini diketahui berasal dari Maluku Utara. Batu Bacan berasal dari salah satu pulau di Maluku Utara bernama Pulau Kasiruta.


Akan tetapi, pemberian nama Bacan diawali dari tempat pertama kali batu itu diperdagangkan, yaitu Pulau Bacan yang tidak seberapa jauh dari pulau Kasiruta.


Menurutnya, warga kawasan empat kerajaan Maluku, yakni Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan, sudah mengetahui Batu Bacan jauh sebelum booming Batu Akik di pasaran.  Ditambahkannya, kekayaan alam Indonesia adalah anugerah yang patut disukuri.


"Bacan yang paling laris berasal dari Ternate, Halmahera Ternate. Di pasar saat ini Bacan nomor satu, nomor dua Batu Sungai Dareh dari Padang," tuturnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya