Pameran Batu Mulia Ini Raih Omzet Rp300 Juta

Batu Akik
Sumber :

VIVA.co.id - Batu akik telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Salah satunya, Pesta Batu Mulia Nusantara yang digelar pada 1-7 Juni 2015, berhasil menarik omzet hingga Rp300 juta per hari.

Pesta Batu Mulia diselenggarakan oleh Kamar Dagang (Kadin) Indonesia dalam rangka menyongsong Musda Kadin Yogyakarta ketujuh, yang akan digelar pada 11 Juni 2015.

Dwi Suyono, panitia Pesta Batu Mulia Nusantara yang digelar di halaman Piramid Cafe, Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, mengatakan antusiasme penggemar batu mulia saat ini, tidak saja berada di kota-kota besar.

Namun, juga masuk sampai ke kabupaten-kabupaten. Hal ini terbukti, dengan Pesta Batu Mulia Nusantara di wilayah Kabupaten Bantul, yang mampu menghasilkan omzet Rp300 juta per hari.

"Kini batu mulia sangat diburu oleh masyarakat, terutama batu mulia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti batu mulia jenis Bacan, maupun batu mulia yang telah diproses menjadi akik, atau perhiasan lainnya," katanya, Selasa 2 Juni 2015.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Dari omzet sehari rata-rata Rp300 juta itu berasal dari sekitar 60-an pedagang batu mulia yang meramaikan acara Pesta Batu Mulia Nusantara.

"Para pedagang batu mulia ini menjual bahan yang akan diolah menjadi batu akik, atau perhiasan lainnya, atau hanya menjual bahan yang selanjutnya pembeli yang mengolahnya menjadi batu akik," ucap Dwi.

Bahan batu mulia jenis Bacan, kata Dwi harganya sudah mencapai lebih dari Rp500 ribu. Bahkan, jika ukurannya besar bisa mencapai jutaan rupiah.

"Batu mulia jenis Bacan memang saat ini banyak diburu masyarakat, meski batu jenis lain seperti Safir, Pancawarna juga banyak dibeli masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Beni salah satu pedagang batu mulia mengaku sengaja hanya menjual bahan batu mulia dan hanya membawa sedikit batu yang telah diproses menjadi batu akik, atau perhiasan lainnya.

Dia menjual bahan batu mulia Bacan ukuran yang paling kecil seharga Rp500 ribu. Jika pembeli minta diproses menjadi akik, membayar tambahan Rp25 ribu hingga Rp50 ribu.

"Tergantung besar kecil akik yang akan dibuat," kata pedagang batu mulia asal Solo Jawa Tengah ini.

Beni mengaku selama ini, selalu mengikuti berbagai pameran batu mulia di berbagai kota di Pulau Jawa, dan antusiasme masyarakat sangat tinggi. "Kalau beruntung, seorang pedagang batu mulia saat pameran bisa membawa pulang uang puluhan juta,"ujarnya.

Panitia menargetkan selama satu pekan Pesta Batu Mulia Nusantara, omzet yang didapat diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar.

Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016