BPJT Uji Kelayakan Jalan Tol Cikampek-Palimanan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Dokumentasi setkab.go.id
VIVA.co.id
Pengamat: Eksekusi Jalan Tol JORR Seksi S Janggal
- Jalan Tol Cikampek-Palimanan mulai hari ini, 3 Juni hingga 5 Juni mendatang, akan diuji kelayakannya oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat, menjelang masuk Ramadhan. 

Kepadatan Arus Lalu Lintas Hanya di Halim-Cikunir
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat melakukan inspeksi langsung ke jalan tol tersebut, Selasa kemarin, mengatakan jalan tol sepanjang 116 kilometer ini memperpendek jarak tempuh hingga 40 km, atau 3,5 jam dibanding melewati jalur pantai utara (Pantura). 

Mangkrak, Jokowi Janji Tol Kalimantan Tuntas 2018
"Draf surat meminta untuk diresmikan sudah dibuat, pembangunannya sudah tidak ada masalah, yang jelas sebelum operasi harus clear, rambu dan penerangan jalan sudah lengkap," ujar dia seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet (setkab.go.id), Rabu 3 Juni 2015. 

Berdasarkan kontrak, tol tersebut semula direncanakan berfungsi pada Agustus 2015, namun percepatan dilakukan untuk penyelesaian tol itu, sehingga dapat berfungsi sebelum Ramadhan tahun ini.

“Saya ingin investor maupun kontraktornya diberi penghargaan. Ini kualitasnya sangat memuaskan, pengerjaannya cepat, lingkungannya bagus, pemandangannya juga, cut and fille-nya juga sesuai dengan kaidah, mudah-mudahan ini bisa kita berikan penghargaan,” kata Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto Husaini yang mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyebutkan dengan dioperasikannya Tol Cikapali ini, maka perjalanan dari Cikampek ke Palimanan kini bisa ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam.



Dilengkapi 8 area peristirahatan

Tol Cikampek-Palimanan dilengkapi 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar (simpang susun), empat area peristirahatan tipe A yang memiliki SPBU, dan juga empat area peristirahatan (rest area) tipe B tanpa SPBU.

"Rest area tipe A ada SPBU-nya, hanya itu yang membedakan. Dari total panjang 116 km, diperkirakan jarak setiap lokasi rest area sekitar 25 km," kata Basuki.

Belajar dari Cipularang, untuk mengurangi dampak sosial, menurutnya, rest area tersebut akan mengakomodir pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dari Subang, Indramayu, dan Majalengka untuk mengisi kios-kios di rest area. Pemilihan UMKM dilakukan bupati setempat dan tiap SPBU rata-rata memiliki 20 kios.

Selain Dirjen Bina Marga, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam peninjauan itu juga ditemani Kepala BPJT Achmad Ghani Ghazaly dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H. Sumadilaga. 

Hadir pula, Kepala Pusat Komunikasi Publik Djoko Mursito, Kepala Pusat Pengolahan Data Kemas N Asikin, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Bambang Hartadi, dan Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya