Indobuiltech 2015 untuk Dongkrak Ekspor Bahan Bangunan

Pameran Indobuildtech 2015.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nuz Nuzulia Ishak, menyambut baik digelarnya
Indonesia Building Technology
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
(Indobuiltech Expo) 2015. Acara pameran bahan bangunan ini bisa meningkatkan nilai ekspor produk tersebut hingga 10 persen.

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
"Terget ekspor nasional tahun ini naik 10 persen, di mana ada potential buyer 20 persen atau sekitar 1.000-an. Melalui acara ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah," ujarnya saat pembukaan pameran itu di JCC Senayan, Rabu 3 Juni 2015. 

Saat ini menurutnya, potensi pasar bahan bangunan di pasar dunia mencapai total US$400 miliar. Karena itu, ajang pameran menjadi salah satu cara untuk meraih potensi tersebut secara maksimal.

"Dari negara tujuan utama ekspor utama itu, nilainya masih di bawah US$100 juta. Kami akan gencar promosi lewat international trade fair, seperti Saudi Arabia Building Tech," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Debindo ITE, Effi Setiabudi mengatakan, pameran Indobuiltech ke-13 ini merupakan rangkaian dari tujuh seri pameran di Indonesia, yakni di Bali, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Makassar, Bandung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gelaran yang diadakan hingga 7 Juni mendatang, lanjutnya, diharapkan dapat membantu pemerintah mewujudkan target ekspor bahan bangunan yang di tetapkan. 

"Saat pertama kali diadakan tahun 2011, luas area pameran hanya mencapai 2.500 meter persegi (m2). Saat ini mencapai 35.000 m2 dan diharapkan naik menjadi 40.000 m2 tahun depan," kata Effi. 

Menurutnya, dalam pameran ini penyelenggara memfasilitasi kemungkinan transaksi langsung antara pelaku bisnis dan customer. Meski demikian, hal tersebut bukan tujuan utama.

Ada sekitar 500 lebih exhibitor yang ikut dalam pameran ini, di mana 70 persennya perusahaan lokal.

"Kami tidak menargetkan transaksi spot pada pameran ini, melainkan mitra bisnis, mencari agen distributor, di mana dampaknya akan lebih luas," tambahnya.

Sebagai informasi, Kemendag mencatat, sepanjang 2010-2014, ekspor bahan bangunan tumbuh rata-rata 11,13 persen per tahun, dari US$ 1,55 miliar menjadi US$ 2,45 miliar, dengan pangsa pasar utama Singapura, Thailand, Australia dan Amerika Serikat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya