Sumber :
- Puspen TNI
VIVA.co.id
- Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, mengatakan, semua badan usaha transportasi harus fokus kepada masalah keselamatan, bukan bisnisnya yang diutamakan.
"Itu yang lebih penting. Keselamatan itu nomor satu, bahwa operasi transportasi harus menjamin keselamatan. Kalau bukan itu saya kira keliru," tutur Jonan, di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 3 Juni 2015.
Baca Juga :
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
"Itu yang lebih penting. Keselamatan itu nomor satu, bahwa operasi transportasi harus menjamin keselamatan. Kalau bukan itu saya kira keliru," tutur Jonan, di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 3 Juni 2015.
Baca Juga :
Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Menurut dia, masalah
safety
ini lebih diutamakan, maka secara tidak langsung persoalan bisnis akan berkembang dengan sendirinya.
Dia menjelaskan, direksi keselamatan itu lebih penting dan harus ada pada setiap badan usaha transportasi Indonesia. Karena, selama ini maskapai penerbangan tidak memiliki direksi keselamatan tersendiri.
"Sebaiknya ada Direksi Keselamatan, badan usaha sebesar Garuda Indonesia, Lion Air," papar Jonan.
Jonan mengatakan, saat dia menjabat sebagai Dirut PT KAI ada yang namanya direksi keselamatan. Namun, sempat terjadi kekosongan direksi keselamatan pada saat dia menjabat sebagai menteri perhubungan.
"Sekarang baru ada lagi direksi keselamatan, sekitar dua bulan lalu," paparnya.
Oleh karena itu, kata Jonan, perlu dilakukan komunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai direksi keselamatan di badan usaha transportasi ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, masalah