Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Pemerintah berencana melakukan impor cabai dan bawang menjelang Puasa dan Lebaran. Hal ini terpaksa dilakukan karena harga bawang dan cabai mulai melonjak naik.
"Kalau kami lihat harga terakhir, harga yang ada sekarang sudah melebihi pada harga referensi, putusannya harus impor," kata Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 3 Juni 2015.
Baca Juga :
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
"Kalau kami lihat harga terakhir, harga yang ada sekarang sudah melebihi pada harga referensi, putusannya harus impor," kata Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 3 Juni 2015.
Meskipun, kata Rahmat, impor adalah alternatif terakhir untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat apalagi menjelang Lebaran.
"Jadi, termasuk cabai dan bawang, walaupun kami lihat itu ada, kalau nggak memenuhi kebutuhan pasar, itu kami harus impor. Tapi, bahwa ini produk musiman, pada waktu kebutuhan besar suplai kurang, nah tentu kami akan melihat stok ini akan memenuhi atau tidak, sehingga impor itu alternatif terakhir," kata dia.
Namun, Rahmat menegaskan, bahwa pemerintah belum berencana impor beras. Namun, tak menutup kemungkinan impor jika harga beras melambung.
"Dua itu (bawang dan cabai) aja yang masih (impor), tapi kami lihat, artinya pemerintah lakukan impor jika diperlukan pemerintah," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meskipun, kata Rahmat, impor adalah alternatif terakhir untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat apalagi menjelang Lebaran.