Pakai Produk Lokal, Pabrik Peledak Hemat 30%

VIVAnews - Penggunaan produk lokal dalam pembangunan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Nitrate Indonesia akan menghemat 30 persen.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

"Dengan menggunakan kontraktor lokal (PT Rekayasa Industri), bisa efisien sampai 30 persen," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari, di kantornya, Jalan Gatot Subroto Jakarta, Jumat, 5 Juni 2009.

Anshari menjelaskan, proyek pembangunan amonium nitrat tersebut melebihi target pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal. "Ini melebihi target kita karena kontraktor lokal telah berhasil mempergunakan proyek PMA dengan kandungan lokal yang cukup tinggi," katanya.

Proyek berkapasitas produksi 300 ribu ton di Bontang Kalimantan Timur itu merupakan proyek patungan PMA Orica Ltd. dari Australia (49 persen) dan PT Armindo Prima (51 persen). Investasi pembangunan pabrik mencapai US$ 350 juta dan Rekayasa mendapatkan kontrak pembangunan senilai US$ 173,9 juta.

Dengan menggandeng Rekayasa, pembangunan pabrik amonium nitrat menggunakan kandungan lokal mencapai 45 persen. "Local content terdiri dari besi baja, kabel listrik, peralatan listrik, peralatan proses baik itu tangki dan penukar panas, seluruh pekerjaan konstruksi, rancang bangun untuk utilitas dan pekerjaan persiapan pengoperasian pabrik," ujarnya.

Menurut Anshari, dengan melibatkan produk lokal akan bisa meningkatkan efisiensi. "Proyek lebih bisa hemat investasinya," kata dia.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/2009 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dikeluarkan sebulan lalu diperkirakan akan berlaku efektif pada Juli atau Agustus 2009. "Tapi dalam perjalanannya, sudah banyak yang melakukan sesuai peraturan," ujarnya.

Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024