- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pilih mobil bekas atau mobil baru? Apa saja yang harus Anda pertimbangkan supaya tidak rugi? Mungkin beberapa pertanyaan tadi menjadi dilema untuk Anda yang akan membeli mobil baru.
Tak hanya buat Anda yang ingin membeli mobil pertama, pertanyaan tersebut mungkin membingungkan untuk yang ingin mengganti mobil tahun ini.
Beberapa alasan bisa menjawab pertanyaan Anda saat memilih mobil bekas atau baru, tapi pertanyaan lain akan muncul. Misal, apakah mobil tersebut cocok untuk kebutuhan kita, berapa harganya, atau berapa biaya yang harus dikeluarkan tiap bulan untuk merawat mobil yang dibeli.
Tahukah, pada akhirnya keputusan soal ini akan berujung pada masalah keuangan dan kebutuhan. Beberapa orang mungkin memilih mobil bekas karena dianggap lebih murah. Sementara beberapa orang lain membeli mobil baru karena memiliki beragam keuntungan.
Agar tidak bingung dan salah mengambil keputusan, tiga pertimbangan ini dapat membantu memilih mobil yang tepat.
Jumlah Dana untuk Beli Mobil
Sebelum memilih mobil, hitung dulu jumlah dana yang disiapkan untuk membeli mobil. Jika Anda memiliki dana untuk membeli mobil secara tunai atau mampu membayar cicilan mobil, maka mobil baru bisa menjadi pilihan pertama.
Perlu diketahui, beberapa produsen mobil baru terkadang menawarkan potongan harga, insentif, dan aksesoris mobil sebagai tambahan sehingga bisa menghemat dana. (Baca juga: Enam Langkah Cerdas Ajukan Kredit Kendaraan Bermotor)
Namun, jika dana yang dimiliki terbatas, mobil bekas bisa menjadi pilihan karena harganya jauh lebih murah, baik dibeli secara tunai ataupun kredit.
Jika membeli mobil bekas secara kredit, uang muka dan cicilan yang harus dibayarkan juga lebih rendah. Seperti mobil baru, terkadang dealer mobil bekas menawarkan diskon dan aksesoris mobil untuk konsumennya.
Harga Jual Kembali
Dengan kondisi keuangan yang mendukung, Anda bisa memperoleh mobil dengan tipe terbaru dan terbaik saat ini serta menambah gengsi diri.
Sayangnya, mobil bukan produk investasi. Karena merupakan aset konsumsi, mobil akan mengalami penurunan harga. Biasanya, harga mobil akan terkena depresiasi bahkan di tahun-tahun pertama.
(Baca juga: Jangan Lakukan Lima Kesalahan Ini Saat Beli Mobil Bekas)
Oleh karena itu, mobil bekas menjadi pilihan yang tepat dan menarik buat Anda. Jika dibandingkan, mobil baru bisa mengalami penurunan harga 20 persen-30 persen di tahun-tahun pertama. Bahkan ada yang terkena depresiasi hingga 50 persen di tiga tahun pertama. Sementara mobil bekas tidak mengalami depresiasi sebesar mobil baru.
Servis dan Garansi
Jika membeli mobil baru, Anda tidak perlu repot soal perawatan dan servis kendaraan karena terdapat layanan servis berkala yang gratis sampai kilometer tertentu. Selain itu, mobil baru didukung mesin dan suku cadang yang baru pula sehingga Anda tak perlu menggantinya dalam waktu dekat. Sementara untuk mobil bekas, Anda mungkin akan sering mengganti mesin atau suku cadang.
Tapi, tak semua mobil bekas yang dibeli akan mengalami masalah tersebut. Ada beberapa mobil bekas yang masih mempunyai performa mesin yang baik.
Bahkan, jika mobil bekas yang dibeli merupakan kendaraan keluaran baru, Anda bisa mendapatkan jaminan garansi suku cadang karena beberapa perusahaan mobil mempunyai garansi suku cadang 3-5 tahun.
(Baca juga: Lima Pertimbangan Salah Saat Anda Ingin Beli Mobil)
Apapun yang dipilih, pastikan Anda sudah mempertimbangkan dengan matang dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
