Sejuta Rumah, Perumnas Diminta Kendalikan Harga Tanah

Ilustrasi pembangunan rumah.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
- Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Perum Perumnas untuk ikut mengendalikan harga tanah guna pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.

Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah

Adanya harga tanah yang stabil serta tidak terlalu tinggi diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan program sejuta rumah untuk masyarakat.
Mekanisme Pasar Kerek Kenaikan Harga Rumah Murah


“Kami berharap Perumnas bisa ikut mengendalikan harga tanah untuk mendukung terlaksananya program sejuta rumah. Salah satunya dengan membuat bank lanah (land banking) untuk lokasi rumah masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin 22 Juni 2015.


Syarif menjelaskan, kecepatan kenaikan harga tanah di lapangan sangat luar biasa dan dipengaruhi oleh mekanisme pasar.


Oleh karena itu, ungkapnya, pemerintah berharap harga tanah yang ada saat ini tidak mengalami kenaikan yang cukup siginifikan, sehingga harga jual rumah bersubsidi masih dapat dijangkau oleh MBR.


“Salah satu kendala utama dalam pembangunan rumah murah untuk MBR adalah masalah lahan yang harganya semakin tinggi. Apalagi lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh MBR saat ini sudah sulit dicari dan kalaupun ada harganya sudah melonjak,” terangnya.


Perumnas sebagai salah satu BUMN yang fokus dalam pembangunan perumahan, katanya, setidaknya dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar harga lahan yang dimilikinya bisa menjadi penyeimbang dari harga lahan yang ada di sekitarnya.


Sebab, jika harga lahan semakin terus naik tentunya akan mempengaruhi harga rumah murah yang akan diperuntukkan bagi MBR.


“Apabila di kota-kota besar harga tanahnya sudah terlalu tinggi, maka Perumnas harus mendorong pembangunan rumah secara vertikal. Pemda juga harus mampu menyediakan lahan-lahan dengan harga yang terjangkau sehingga bisa memenuhi kebutuhan rumah masyarakatnya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya