Investor Rugi Rp 3,5 Triliun

Korban Dressel Datangi Kejari Jakarta Pusat

VIVAnews - Kuasa hukum para investor PT Wahana Bersama Globalindo (WBG) yang tergabung dalam Crisis Center Dressel-WBG, OC Kaligis beserta tim akan mendatangi Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Senin ini, 8 Juni 2009.

Para investor mempertanyakan pengembalian aset sitaan dari para direksi PT WBG yang hingga kini masih disita pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan dengan pihak Kejari, OC Kaligis dan tim akan mendesak kejaksaan segera mengeksekusi putusan pengadilan, yang memerintahkan kejaksaan segera mengembalikan aset para petinggi PT WBG kepada para investor.

“Kejaksaan sudah terlalu lama menyita aset yang seharusnya diserahkan kepada para investor melalui Crisis center Dressel-WBG. Padahal aset itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerugian yang diderita para nasabah,” ujar OC Kaligis.

Kasus investasi Dressel sebenarnya sudah terkuak sejak Februari 2007. Nasabah menggugat bank asal Seattle, Regal Financial Bancorp Inc. dan Dressel Investment Ltd, lembaga investasi asal British Virgin Islands.

Sepanjang 2001-2007, melalui WBG, Dressel mengumpulkan dana sebesar US$ 385 juta dari nasabah di Indonesia. WBG menawarkan dua produk investasi, yakni Sportman Portfolio dan Global Market Portfolio (GMP) fund.

Dalam penawarannya, WBG mengatakan uang investor akan diinvestasikan di Hong Kong oleh Dressel. WBG mengiming-imingi investor dengan bunga 24% - 28% per tahun untuk investasi minimal US$ 5.000 untuk produk Sportman Portfolio dan US$ 10.000 untuuk produk GMP Fund.

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

WBG pun sukses menghimpun dana sekitar Rp 3,5 triliun dari sekitar 10.000 investor Indonesia. Banyak tokoh publik yang menjadi korban Dressel, mereka mulai dari anggota DPR, pejabat, pengacara, artis, tokoh pers, pengusaha hingga ibu-ibu rumah tangga. Beberapa di antaranya adalahi Ketua DPR Agung Laksono, Theo Sambuaga, tokoh pers Fikri Jufri, sutradara Mira Lesmana, pengacara OC Kaligis dan artis Sandi Harun.

Namun, ternyata investasi itu bodong. Belakangan nasabah tahu, dana mereka bukan diinvestasikan, tapi dimainkan dalam skema ponzi. WBG pun akhirnya kolaps.

Ketiga direktur WBG yang sempat buron, yaitu Direktur Utama Krisno Abiyanto Soekarno, Direktur Operasional Paimin Landung, dan Direktur Keuangan Thomas Aquino Ganang Rindarko kini mendekam dalam penjara.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengklaim bahwa seluruh DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali memimpin PAN. Hal itu di

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024