VIVA.co.id - Lapak pedagang baju pinggir trotoar ternyata tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan outlet dari butik ternama. Terbukti dengan menjajakan pakaian khusus muslimah selama bulan Ramadhan, Inna bisa menghasilkan Rp700 ribu hingga Rp1,5 juta sehari.
Menurut Inna, berjualan di trotoar atau pinggir jalur dua di jalan Ule Lhee, salah satu lokasi wisata, sangat menguntungkan. Tidak perlu banyak modal untuk menyewa ruko, dan bebas pajak. Ditambah lagi, jalur tersebut merupakan lintas strategis, dan tempat berkumpulnya masyarakat kota Banda Aceh di sore hari.
“Sekarang polanya harus jemput, kita yang datang ke konsumen, membuka usaha di pinggir jalan ini juga bagian menjemput bola, dan jualan yang seperti ini tidak membutuhkan banyak modal,” kata Inna.
Harga ditawarkannya tentu beragam, untuk pakaian muslimah dewasa dijual Rp250 ribu-Rp100 ribu, sedangkan hijab dijual mulai harga Rp100 ribu hingga Rp30.000, sementara untuk baju anak-anak dijual Rp170 ribu-Rp75 ribu.
“Setiap hari ada yang beli, pembeli tidak menentu, karena di jalur ini banyak warga yang melintas pada sore hari,” ujar Inna.
Selain membuka lapak di pinggir jalan, Inna juga membuka butik di rumahnya. Usaha ini sudah dijalani ibu rumah tangga sejak dua tahun yang lalu, kini omset Inna Rp20 juta per bulan. Namun, selama Ramadhan, karena permintaan baju muslimah semakin meningkat diperkirakan omset akan meningkat. (one)
Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal
Produk dari 12 UKM telah didistribusikan di Malaysia
