Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji di Kalbar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Pertamina Persero memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama Ramadhan dan Lebaran di wilayah Kalimantan Barat aman.

Cara Pasang Lebih dari Satu BBM dalam Satu Smartphone

"Kami menyiapkan tambahan stok sebesar 8 hingga 10 persen dari rata-rata normal per harinya di Kalimantan Barat," kata Senior Suvervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan, Andar Titi Lestari, dalam siaran persnya, Selasa, 30 Juni 2015.

Menurut Andar, elpijii berukuran 3 Kg dari rata-rata normal harian di Kalimantan Barat sebanyak 93.333 tabung per hari menjadi 102.666 tabung per hari. Sementara, elpiji berukuran 12 Kg rata-rata normal pemakaian sebanyak 3.333 tabung per hari menjadi 3.666 tabung per hari. Begitu juga Bright Gas yang rata normal pemakaian sebanyak 200 tabung per hari menjadi 220 tabung per hari.

Ketersediaan LPG & BBM Jelang Lebaran, Harus Terkontrol

"Kebiasan pemakaian elpiji dari tahun ke tahun ada kenaikan pada saat menjelang puasa. Kemudian kembali normal dan  kembali meningkat seminggu menjelang Idul Fitri. Kemudian penurunan terjadi di saat Lebaran."

Stok BBM

Sementara,  kebutuhan BBM di wilayah Kalimantan secara umum khusus untuk produk solar bersubsidi dan premium pada bulan puasa dan Lebaran diperkirakan tidak mengalami peningkatan cukup signifikan. Diperikirakan kebutuhan hanya berkisar di angka 6.095 kilo liter (KL) perhari untuk premium, dan 2.250 KL perhari untuk solar.

ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

"Realisasinya rata-rata pada masa tersebut relatif sama dengan periode lainnya. Untuk wilayah Kalbar peningkatan kebutuhan premium biasanya naik sekitar 4 persen pada H-10. Semakin meningkat menjadi 9 persen pada hari H (saat lebaran). Kemudian normal kembali setelah H+1 Idul Fitri," kata Andar menjelaskan.

Ia mengatakan, berbeda dengan premium, produk solar bersubsidi biasanya akan meningkat kembali sekitar 9 persen pada hari H, dan akan kembali normal juga pada H+1 setelah Idul Fitri.

"Sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina telah menyiapkan tambahan alokasi sejumlah 5 hingga 10 persen dari alokasi normal yang dapat digunakan apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya