Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham AS ditutup menguat pada Rabu atau Kamis dinihari. Berdasarkan data para investor masih optimistis akan ada penyelesaian pada masalah utang Yunani terhadap kreditor.
"Investor harus memiliki keyakinan yang lebih tinggi kita kembali ke tren (pertumbuhan ekonomi)," kata David Lefkowitz, Senior Strategist Ekuitas di UBS. "Saya pikir itu sebagian besar tentang Yunani (dan) banyak volatilitas sekitar apa yang terjadi di Eropa."
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
"Investor harus memiliki keyakinan yang lebih tinggi kita kembali ke tren (pertumbuhan ekonomi)," kata David Lefkowitz, Senior Strategist Ekuitas di UBS. "Saya pikir itu sebagian besar tentang Yunani (dan) banyak volatilitas sekitar apa yang terjadi di Eropa."
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Diktup dari CNBC, Kamis 6 Juli 2015, saham menguat meskipun pernyataan Perdana Menteri Alexis Tsipras "negara akan maju dengan referendum pada hari Minggu dan bahwa itu bukan penentu apakah Yunani tetap di zona euro.".
Dow Jones Industrial Average ditutup sekitar 140 poin lebih tinggi, dari kenaikan lebih dari 170 poin di tempat terbuka. Nasdaq Composite juga sempat melonjak 1 persen Apple mengalami kemajuan. Dow futures melompat lebih dari 160 poin.
"Alasan berjangka yang kuat pagi ini saat Yunani memiliki resolusi di Zona euro," kata James Meyer, kepala investasi di Tower Bridge Advisors. "ADP menegaskan apa yang kita lihat selama ini dan saya pikir laporan pekerjaan besok kuat."
Sementara S & P 500, naik lebih dari 1 persen. "Hal ini jelas antusiasme dari pasar jika kesepakatan akan melanda (di Yunani). Saya pikir mungkin lebih penting (adalah) bahwa kami memiliki beberapa data ekonomi yang benar-benar baik hari ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diktup dari CNBC, Kamis 6 Juli 2015, saham menguat meskipun pernyataan Perdana Menteri Alexis Tsipras "negara akan maju dengan referendum pada hari Minggu dan bahwa itu bukan penentu apakah Yunani tetap di zona euro.".