VIVA.co.id - Kementerian Perdagangan mempunyai target perdagangan 2015-2019, salah satunya peningkatan ekspor. Untuk mencapai itu, Kementerian Perdagangan menggandeng maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Airlines Tbk.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kamis 2 Juli 2015, mengatakan peran jasa angkutan udara sangat penting dalam upaya peningkatan aktivitas perdagangan.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda, Arif Wibowo, mengatakan kerja sama tersebut merupakan komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maskapai untuk mendukung program pemerintah.
"Kerja sama ini didasari oleh harapan kami untuk mendukung program pemerintah dalam perdagangan. Kami sepakat untuk memberikan dukungan Garuda, baik penumpang dan kargo," kata Arif dalam penandatangan kerja sama di Jakarta.
Eks Dirut Citilink Indonesia ini mengatakan bahwa Garuda menyediakan potongan harga untuk Kementerian Perdagangan untuk perjalanan dinas dan asosiasi pengusaha yang ada di bawah kewenangan Kementerian Perdagangan. Baik diskon untuk angkutan penumpang maupun barang.
Garuda akan memberikan diskon 10-11 persen untuk penerbangan domestik dan 20 persen untuk penerbangan internasional. Ada juga diskon tujuh persen untuk angkutan kargo internasional dan lima persen untuk domestik.
"(Fasilitas ini bisa digunakan) paling tidak sudah didukung oleh Kementerian Perdagangan," kata dia.
Sekadar informasi, perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Gunaryo, dan Arif. Kerja sama ini disaksikan oleh Rachmat.
Selain penandatanganan nota kesepahaman pada waktu yang bersamaan juga dilakukan penandatanganan dua perjanjian kerja sama. Perjanjian memuat ketentuan teknis dari kerja sama pemanfaatan angkutan udara untuk penumpang dan kargo. (asp)
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Buka dua rute baru dari Jakarta.
