Semester I-2015, Penerimaan Pajak Rp555 Triliun

Sosialisasi melaporkan SPT pajak secara online.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Penerimaan pajak hingga semester I-2015 sudah mencapai Rp555,2 triliun atau 37,3 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menkeu Akan Ubah Postur Belanja APBN-P 2016

Angka tersebut dibandingkan dengan semester I-2014, secara nominal lebih tinggi realisasinya.

“Penerimaan perpajakan sudah lebih tinggi daripada realisasi semester I tahun lalu. Kalau dari persentase memang lebih kecil dari tahun lalu, karena targetnya (tahun ini) lebih besar,” kata Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro, seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Jumat 3 Juli 2015.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp142 triliun atau 52,8 persen. Nilai ini lebih rendah jika dibanding dengan tahun lalu, karena ikut terkena faktor penurunan harga minyak.

“Namun secara persentase lebih tinggi, karena target tahun ini lebih kecil dari tahun lalu,” tuturnya.

Untuk belanja negara, pada semester I-2015, telah mencapai Rp773,9 triliun atau 39 persen dari pagu total belanja.

“Belanja kementerian/lembaga mencapai Rp208,5 triliun atau 26,2 persen dari pagu. Sementara itu, belanja non kementerian/lembaga sudah mencapai Rp227,6 triliun atau 43,4 persen,” kata Bambang.

Dia menuturkan, transfer daerah tercatat mencapai 50,8 persen atau Rp337,7 triliun. “Transfer daerah lebih bagus dari tahun lalu, kira-kira hampir Rp40 triliun karena kami memberikan dana bagi hasil sumber daya alam lebih cepat dari biasanya,” tuturnya.

Dengan kondisi ini, hingga 30 Juni 2015, defisit telah mencapai Rp76,4 triliun atau 0,66 persen dari produk domestik bruto (PDB). Untuk pembiayaan, pemerintah telah mencatatkan Rp194 triliun yang berasal dari dalam negeri Rp215,6 triliun dan pinjaman luar negeri Rp21,6 triliun.

“Sehingga pada posisi 30 Juni 2015, masih ada cash atau Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) sebesar Rp117,6 triliun atau cash yang siap untuk dibelanjakan,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Tarif Pajak RI Bakal Diturunkan?

Revisi UU Pajak akan segera diajukan ke DPR.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016