VIVA.co.id - Memasuki minggu ke tiga bulan Ramadhan, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Yogyakarta relatif stabil. Namun, hanya harga cabai merah keriting melonjak cukup tajam dari Rp18 ribu per kilogram, kini mencapai Rp21 ribu per kg, atau naik sebesar Rp4.000 per kg.
Harga itu berdasarkan hasil pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemerintah Daerah (Pemda) Yogyakarta, pada Jumat 3 Juli 2015, di sejumlah pasar tradisional, seperti pasar Demangan Sleman, pasar Beringharjo dan pasar Kranggan Kota Yogyakarta. Harga menunjukkan selain komuditas cabai, harga kebutuhan pokok relatif stabil.
Harga beras IR 1 dalam kisaran Rp10 ribu per kg, minyak goreng kemasan Rp14.666 per liter, tepung terigu antara Rp7.000-Rp 8.000 per kg.
Daging sapi dalam kisaran Rp91 ribu hingga Rp100 ribu per kg. Harga daging ayam broiler Rp29 ribu per kg dan daging ayam kampung Rp61 ribu per kg.
"Harga komoditas daging, baik daging sapi, atau daging ayam relatif stabil," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemda Yogyakarta, Eko Witoyo.
Harga bawang putih dalam awal pekan ketiga Ramadhan ini juga terlihat masih stabil dikisaran Rp19 ribu per kg. Sedangkan bawang merah mencapai Rp18 ribu per kg.
"Harga bawang merah ini justru turun dari pekan sebelumnya yang masih di atas Rp20 ribu per kg,"ungkapnya.
Sementara itu, dari pantau harga kebutuhan pokok di Pasar Triwindu, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul yang naik justru bawang putih. Harga dari Rp18 ribu per kg, kini menembus Rp 20 ribu per kg.
Demikian pula, harga cabai merah keriting melonjak dari Rp18 ribu, kini harganya mencapai Rp22 ribu per kg.
"Kalau pasokan cukup banyak di pasar sayur Giwangan, maka harganya juga akan turun. Namun, saat ini pasokan cabai merah keriting agak tersendat, sehingga harga naik," kata Rohmad salah satu pedagang di pasar Triwindu. (asp)
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
IKK Juli yang tinggi menunjukkan kondisi ekonomi masih relatif baik
