BKPM: Investor Keluhkan Demo Buruh di Jabodetabek

Franky Sibarani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investor mengkhawatirkan gangguan keamanan di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, dan Bekasi).

Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa

Kepala BKPM, Franky Sibarani, Jumat 3 Juli 2015, mengakui ada beberapa gangguan keamanan sering dikeluhkan oleh beberapa investor. Salah satunya adalah demo buruh yang dikhawatirkan mampu mengarah ke tindakan anarki.

"Termasuk juga pemblokiran jalan, premanisme, dan sweeping oleh berbagai pihak saat perusahaan sedang beraktifitas," kata Franky dalam diskusi bersama dengan Kepala Kepolisian Daerah DKI Jakarta.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November

Diskusi mengambil tema "Investasi Upaya Peningkatan Keamanan Dalam Rangka Menciptakan Iklim Investasi Yang Kondusif Bagi Investor Di Wilayah Jabodetabek" di Gedung BKPM, Jakarta.

Franky mengatakan, pihak BKPM telah melakukan riset penelitian ke beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten guna menyikapi hal tersebut. Hasilnya, mayoritas demo buruh tertinggi berada di daerah Jabodetabek.

"Setelah kami lakukan pendekatan, demo paling tinggi itu di Bekasi, Depok, dan Tanggerang," ujar dia.

Untuk itu, dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif, BKPM akan bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Daerah DKI guna menciptakan keamanan dan ketentraman bagi para investor.

"BKPM tetap berkomitmen mendorong penyelesaian kasus-kasus gangguan kemanan demi percepatan realisasi proyek investasi," tegas Franky.

Sekedar informasi, Jakarta maupun daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang masih menjadi tujuan utama investor dalam kegiatan investasi. Hal ini dapat dilihat dari rencana Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp886,9 triliun atau 18,1 persen dari rencana investasi Indonesia sebesar Rp4.219,5 triliun.

Sementara realiasasi investasi PMA dan PMDN periode 2010-2015 atas rencana investasi wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang adalah sebesar Rp436,4 triliun atau 24,8 persen dari total realisasi nasional periode 2010 sampai Maret 2015 sebesar Rp1.759,3 triliun.

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016