Sumber :
- Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id
- Ada pertanyaan, mengapa uang datang saat Anda memberi? Asumsinya begini, setiap uang ada pemiliknya. Ada
nominee
nya.
Tidak mungkin uang itu tidak ada pemiliknya. Oleh karena itu, secara logika setiap uang yang datang kepada Anda adalah dari orang lain.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ingin Kaya, Singkirkan 10 Benda Ini dari Rumah
Tidak mungkin uang itu tidak ada pemiliknya. Oleh karena itu, secara logika setiap uang yang datang kepada Anda adalah dari orang lain.
Karena itu, tidak mungkin uang datang sendiri. Kalaupun Anda meminta bantuan, hal ini tidak sesuai dengan kaidah uang. Uang diserahkan kepada Anda sebagai upah atau imbalan atas pemberian Anda.
Yang jadi masalah adalah seberapa besar keyakinan Anda untuk memberi? Kalau Anda yakin, maka Anda menjadikan jalan hidup untuk memberi. Mengapa? Karena tidak ada jalan lain.
Misalnya, Anda pengusaha, saya yakin dulunya juga pasti ada yang memberi jalan. Jadi, asalnya uang juga dari pemberian orang.
Ini penjelasan detail hukum memberi dan menerima
:
1. Dunia kita kecil. Apa yang Anda berikan adalah hal-hal kecil. Namun, ketika pemberian Anda dipakai oleh orang besar, maka efeknya pun besar.
Misalnya, Anda biasa mengoperasi usus buntu. Namun, karena pasiennya raja, maka efeknya menjadi besar.
2. Ketika efek pemberian Anda menjadi besar, otomatis imbalannya ya berupa harta. Karena, hanya itu yang dimiliki raja.
3. Kebaikan Anda kadang bukan sama sekali berkaitan dengan uang. Bagi seorang kaya ukurannya bukan uang, tapi loyalitas, pengabdian, kesetiaan, kepandaian, dan kedewasaan berpikir. Ini lebih mulia daripada uang.
Banyak orang kaya membayar konsultan beberapa miliar, itu artinya mereka butuh bantuan.
4. Anda tidak bisa memilih kepada siapa Anda memberi kebaikan. Karena ukuran sifat keikhlasan Anda dilihat dari sehari-hari.
Sifatnya bukan one on one. Anda disebut baik bila semua orang di lingkungan Anda mengatakan Anda baik.
Tak peduli kepada siapa. Nah, semoga kebaikan Anda suatu saat dilihat raja.
Sosok raja ini maksudnya adalah sumber kekuasaan. Dari sanalah uang mengalir.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Ex Vice President Director PT Lotteria Indonesia. Konsultan dan Motivator tentang Paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku Manajemen. Buku terbaru eBook Money intelligent 3 Apakah itu Uang. Untuk memiliki eBook silahkan email goenardjoadi@gmail.com
WA 081219819915 custom pin bb goenawan
Facebook.com/Haesanmulgansig
Ex Vice President Director PT Lotteria Indonesia. Konsultan dan Motivator tentang Paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku Manajemen. Buku terbaru eBook Money intelligent 3 Apakah itu Uang. Untuk memiliki eBook silahkan email goenardjoadi@gmail.com
WA 081219819915 custom pin bb goenawan
Facebook.com/Haesanmulgansig
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itu, tidak mungkin uang datang sendiri. Kalaupun Anda meminta bantuan, hal ini tidak sesuai dengan kaidah uang. Uang diserahkan kepada Anda sebagai upah atau imbalan atas pemberian Anda.
