Peredaran Uang Palsu Diprediksi Meningkat Jelang Lebaran

Uang palsu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Idul Fitri 2015 meningkat 14,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, peluang kejahatan peredaran uang palsu diprediksi meningkat.

"Tahun ini rasio uang palsu di Indonesia sekitar 15 lembar per satu juta, dibanding tahun lalu ada peningkatan. Kalau tahun lalu sekitar 11 sampai 12 lembar per satu juta," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas di Lapangan Lenggang, Monas, Jakarta, Senin 6 Juli 2015.

Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang di Malang

Karena itu, BI mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi. Selain bebas biaya, juga dapat terhindar dari uang palsu.

"Bahkan diberi souvenir oleh beberapa bank," ujar Ronald. 

Dia menjelaskan bahwa untuk penukaran uang, BI dan bank lain telah menerapkan sistem yang terintegrasi, di mana setiap masyarakat hanya bisa menukar satu hari sekali.

"Pengambilan sistem data penukar, satu penukar tidak bisa menukar lagi pada hari yang sama," kata Ronald.

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

Cara tersebut, menurut Ronald, untuk menghindari maraknya bisnis penukaran uang di pinggir jalan pada hari-hari menjelang Lebaran. 

"Karena kalau dia mau membuka bisnis penukaran, tentu butuh jumlah yang banyak, ini yang kami akan cegah," kata Ronald.

Bank Indonesia telah bekerjasama dengan 11 bank yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani penukaran uang. "Ada 11 Bank dan 81 titik di seluruh Indonesia," kata dia.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

Untuk mengejar pengedar uang palsu, dia mengaku BI terus melakukan kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa saat ini untuk mengenali uang palsu, masyarakat sudah mulai sadar dan perlu terus ditingkatkan sosialisasinya.

"Kepalsuannya masih mudah dikenali kalau masyarakat kita paham 3 D (dilihat, diraba, diterawang)," tuturnya. (ase)

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo.

Aksi Sindikat Uang Palsu di Bali, Ajak Main Judi

Tak tanggung-tanggung nilai uang sampai miliaran rupiah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016