Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Perusahaan energi Total E&P Indonesie, selaku pengelola Blok Mahakam Kalimantan Timur, telah dihubungi PT Pertamina (Persero). Ini terkait pembahasan proses peralihan pengelolaan Blok Mahakam saat Total habis kontrak pada 2017 mendatang.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Demikian ungkap Vice President Corporate Communication, HR, and Finance Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto. "Pertamina mengundang kami. Kami akan datang," kata Arividya di gedung WTC, Jakata, Selasa 7 Juli 2015.
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Eksekutif yang akrab disapa Novi ini mengatakan, terkait pembagian porsi saham, Total ikut keputusan pemerintah. Saat ini, kantor pusat Total di Perancis masih mengkaji ulang pembagian porsi saham tersebut.
"Pak Presiden sudah bikin rilis, jadi saya tidak bisa banyak komentar," lanjut Novi.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah membuat keputusan soal pengelolaan Blok Mahakam, setelah berakhirnya kontrak kerja yang mayoritas kepemilikan sahamnya dikuasai oleh Total dan Inpex Corporation.
Rencananya, Pertamina akan diberi wewenang untuk mengontrol kepemilikan saham di Blok Mahakam sebesar 70 persen. Sisa sahamnya masih dikaji apakah akan diberikan kepada pengelola lama dan pemerintah daerah. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah membuat keputusan soal pengelolaan Blok Mahakam, setelah berakhirnya kontrak kerja yang mayoritas kepemilikan sahamnya dikuasai oleh Total dan Inpex Corporation.
