Strategi Miliki Rumah Tanpa Risiko Bagi Anak Muda

Pemerintah Diminta Beri Kemudahan Izin Investasi
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Jumlah anak muda yang ingin memiliki tempat tinggal sendiri dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan tidak sedikit yang memulainya sejak usia 20-an.

Pentingnya Investasi Properti Sejak Muda, Ini Alasannya

Alasannya bukan hanya sekadar gengsi dan pembuktian kesuksesan, namun didasari untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Saat mencari rumah, banyak pula anak muda yang lebih memilih rumah tapak dibanding apartemen.

Hal itu dibuktikan dengan sebuah survei yang mengungkapkan, anak muda usia 20-35 tahun, sekitar 70 persennya menginginkan landed house atau rumah tapak, dan bukan apartemen.

Apakah keinginan itu hanya sebuah mimpi? Jawabannya, tidak. Karena ada beberapa langkah agar mimpi tersebut dalam terwujud. Apa saja?

1. Konsultasi ke pihak yang tepat

Sebelum menyusun bujet atau rencana keuangan untuk membeli rumah, sebagai anak muda ada baiknya jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang yang lebih berpengalaman dan bisa dipercaya untuk membantu hal ini.

Cobalah untuk berkonsultasi dengan orang tua atau penasihat keuangan keluarga. Dengan begitu, Anda akan lebih bisa dibantu dalam menyusun arus kas yang disertai dengan anggaran jangka panjang.

2. Sesuaikan waktu

Bila Anda telah menentukan bujet untuk pembelian rumah dan menyusun arus kas, coba pilih rumah dengan harga dan jangka waktu pembayaran yang sesuai.

Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali

Jangan lupa, ada uang muka yang perlu Anda miliki bila cara membeli rumah yang dipilih adalah dengan kredit. Hal terpenting, jangka waktu cicilan wajib disesuaikan dengan kemampuan dan pendapatan yang Anda miliki.

Misalnya, jika Anda memiliki tabungan yang dialokasikan untuk uang muka rumah sebesar Rp40 juta dan berpenghasilan Rp10 juta per bulan, maka Anda bisa memilih rumah dengan harga Rp200 juta dengan jangka waktu pembayaran cicilan sebesar Rp2,7 juta selama 10 tahun.

Baca juga: Punya Cicilan Kredit Lain Tapi Ingin Ajukan KPR, Pelajari Dulu Simulasinya

3. Sewa jasa agen properti yang dikenal

Kini banyak tersedia agen properti di Indonesia. Walau begitu, sebaiknya gunakan jasa agen properti yang sudah dikenal baik. Sebab, selain memiliki pilihan rumah yang banyak dan koneksi yang luas, agen properti yang sudah dikenal biasanya akan memberikan rekomendasi pilihan rumah yang sesuai dengan selera dan gaya hidup.

4. Jangan lupa asuransikan

Membeli rumah baru maupun rumah bekas, properti Anda tentu perlu perlindungan dari segala kemungkinan yang tak terduga, seperti kebakaran dan pencurian.

Cara paling baik untuk mengelola risiko ini adalah dengan memiliki asuransi properti. Selain lebih tenang atas risiko yang bisa saja terjadi, ada berbagai alasan lain mengapa properti Anda perlu asuransi.

5. Miliki dana cadangan

Mungkin Anda telah miliki asuransi property. Tapi, tetap saja Anda wajib menyediakan dana cadangan. Dana ini berfungsi untuk memenuhi keperluan sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan, seperti kebocoran atap dan kerusakan cat pada rumah.

Tips dari kami, bila membeli rumah siap huni,  sebaiknya langsung menempati bangunan tersebut. Sebab Anda dapat mendeteksi kerusakan pada bangunan dengan segera dan dapat bersosialiasi dengan para tetangga sedini mungkin.

Bahkan, Anda juga dapat lebih mengenal lingkungan tempat tinggal sehingga bisa melihat peluang bisnis bila berniat untuk berwiraswasta di lokasi tersebut.

Beli Rumah Impian Meski Penghasilan Terbatas
Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016