Terapkan SNI Untungkan Negara Rp 2,78 Triliun

VIVAnews - Negara bakal diuntungkan jika produknya menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Keuntungan dan peningkatan nilai ekonomi bisa mencapai miliaran rupiah menurut studi yang baru saja dirilis Badan Standarisasi Nasional (BSN).
 
Studi yang dilakukan BSN pada 2008 terhadap lima produk, yakni air minum dalam kemasan, minyak goreng, garam beryodium, pupuk potasium klorida, dan pupuk SP-36. 
 
Hasil riset membuktikan penerapan SNI pada produk air minum dalam kemasan sepanjang 2008 telah memberikan keuntungan ekonomi untuk negara Rp 2,78 triliun. "Nilai ekonomi bisa lebih tinggi jika industri di sektor itu lebih banyak menerapkan SNI," kata Peneliti Muda Badan Standarisasi Nasional Biatna Dulbert Tampubolon di sela-sela Seminar Economic Impact of Standard di Hotel Mulia Jakarta, Selasa, 9 Juni 2009.
 
Keempat produk lain memberikan keuntungan ekonomi sebesar Rp 17,5 triliun untuk produk minyak goreng, garam beryodium (Rp 399,3 miliar), pupuk potasium klorida (Rp 840 miliar), dan pupuk SP-36 (Rp 77,3 miliar). "Hasil riset membandingkan keseluruhan produk yang sudah menerapkan SNI dan yang belum, sehingga jika produk yang belum menerapkan SNI bisa beralih patuh pada standar, maka keuntungan ekonomi akan lebih besar," kata Dulbert.
 
Tahun ini, Badan Standarisasi Nasional sedang mengembangkan penelitian serupa pada tabung gas elpiji. "Untuk penelitian ini kami akan menggandeng Pertamina dan Departemen Perindustrian," katanya. Biaya penelitian diperkirakannya cukup besar, mengingat untuk satu tabung elpiji seharga Rp 150 ribu membutuhkan biaya pengujian sebesar Rp 6 juta. hadi.suprapto@vivanews.com

Nikita Mirzani Ajak Perempuan Berani Sudahi Hubungan Toxic
Ilustrasi motor bekas

Stok Motor Bekas Berlimpah saat Pertengahan Tahun, Ini Penyebabnya

Tren jual beli motor bekas cenderung meningkat secara signifikan baik sebelum Hari Raya Idul Fitri maupun usai Mudik Lebaran. Banyak orang yang membutuhkan kendaraan untu

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024