Sumber :
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVA.co.id - Home stay atau rumah tinggal kini menjadi alternatif bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta di kala hotel-hotel sudah penuh dengan tamu. Karenanya, bisnis home stay menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi masyarakat Yogyakarta.
Di saat masa liburan dan Lebaran, banyak home stay, yang lokasinya tak jauh dari Kota Yogyakarta, sudah penuh dengan para tamu. Bahkan, ada sejumlah home stay sampai menolak tamu yang akan menginap.
Suharsono, pemilik Kusuma Home Stay yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km 6,5 Bantul, Yogyakarta mengaku dari lima home stay yang dimilikinya saat ini, sudah laku seluruhnya hingga 26 Juli 2015.
"Tamu home stay sudah memesan jauh-jauh hari sebelum libur Lebaran berlangsung," katanya, Selasa 14 Juli 2015.
Menurut dia, semenjak Kusuma Home Stay berdiri satu tahun yang lalu hingga saat ini, tarifnya masih sama yaitu Rp750.000 per malam dengan fasilitas dua kamar tidur, kamar mandi air hangat, ruang tamu, dan televisi serta ruang dapur.
"Ada makan pagi hari, namun untuk membuat teh atau kopi tersedia cukup banyak dan air panas tinggal dibuat sesuai keinginan penyewa," tuturnya.
Tamu yang menginap di Kusuma Home Stay terbanyak dari luar kota, terutama dari Jabodetabek dan kota besar lainnya.
"Selama ini, saya kan bekerja di Banten, sehingga banyak relasi dari Banten yang ingin berwisata memesan home stay milik saya," ungkapnya.
Suharsono mengatakan, di daerahnya terdapat banyak home stay dan sudah banyak yang dipesan. Kebanyakan adalah keluarga dan merupakan langganan.
"Ya, paling banyak memang langganan, relasi kerja," tuturnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada makan pagi hari, namun untuk membuat teh atau kopi tersedia cukup banyak dan air panas tinggal dibuat sesuai keinginan penyewa," tuturnya.
