Belum Ada Sentimen Positif, Rupiah Diprediksi Masih Melemah

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Analis NH Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan belum ada sentimen positif pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, sehingga membuat pergerakannya cenderung masih bertahan di zona merah.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Laju rupiah di bawah level support (batas bawah) Rp13.457 per dolar AS. Sementara ini, kami melihat belum ada harapan terhadap perbaikan rupiah terhadap dolar AS," ujarnya, kepada VIVA.co.id, Rabu 29 Juli 2015.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Menurutnya, pelemahan pada mata uang Asia, terutama yuan yang berimbas pada won, yen, dan lainnya, seiring dengan perkiraan akan melambatnya perekonomian memberikan imbas negatif pada rupiah. 

Akibatnya, sejumlah mata uang Asia pun tergilas dengan penguatan dolar AS, termasuk rupiah.

Apalagi, lanjutnya, pekan ini akan ada rilis Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed, sehingga makin memberikan tekanan pada rupiah.

"Semoga kekhawatiran kami ini tidak terlalu berkepanjangan. Tetap antisipasi, serta cermati setiap sentimen yang dirilis. Diperkirakan rupiah berada di kisaran Rp13.470-13.454 per dolar AS (kurs tengah BI)," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya