PLN: Biofuel harus Rendah dari Harga BBM

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengisaratkan penolakan untuk membeli bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel dari Pertamina dengan mekanisme bisnis.

"Kalau dengan mekanisme bisnis sama saja, harganya harus lebih rendah dari harga bahan bakar fosil, untuk minyak diesel jenis HSD kita beli Rp 4.000 per liter," ujar Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di sela kunjungan ke pabrik biofuel Darmex, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Oktober 2008.

Menurut Fahmi, selama ini PLN membeli bahan bakar dari Pertamina dengan dua harga yaitu subsidi dan nonsubsidi. Fahmi juga mengatakan, pemerintah juga harus memberi jaminan agar saat harga minyak sawit mentah (CPO) di pasaran dunia tinggi, produsen lebih memprioritaskan pasokan dalam negeri. "Harusnya ada formulasi soal harga," kata dia.

Meskipun demikian, saat konversi dari minyak diesel ke BBN, PLN tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi, selain harga bahan bakar. PLN tidak perlu mengubah komponen pembangkit. "Tidak ada komponen yang diubah kalau peralihan HSD ke BBN ada," tuturnya.

Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) J Purwono menuturkan, pemerintah akan mendorong PLN agar menggunakan BBN. Sekadar diketahui, saat ini penggunaan BBN untuk pembangkit baru 96 Megawatt (MW) yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Terkait dengan itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, saat ini untuk mekanisme harga jual biofuel ke PLN belum diputuskan. "Tunggu 7 November, setelah rapat dengan Menko Perekonomian," imbuh dia.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024