BNI Imbau Kreditor Valas Hedging Utang

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Alasan Mengapa Harus Segera Lunasi Utang
- Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berisiko memicu kerugian perusahaan yang memiliki utang valuta asing (valas) di perbankan. Sebab, hal tersebut menimbulkan adanya selisih kurs mata uang antara penarikan utang dan kewajiban pelunasan yang harus dilakukan.

Tampung Tax Amnesty, BNI Pikirkan Lepas Saham Syariah
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Achmad Baiquni menyarankan agar kreditor valas khususnya dolar AS, melakukan lindung nilai (hedging). Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kerugian selisih kurs tersebut.

BNI Salurkan Kredit Rp326,7 Triliun Selama Tiga Bulan
"Dengan pelemahan rupiah, kami mengingatkan kalau mereka punya kewajiban valas untuk di-hedging, agar tidak mengalami kerugian," ujarnya di Jakarta, Kamis 30 Juli 2015.

Sebagai informasi, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, rupiah melemah ke level Rp13.468 per dolar AS dibanding kemarin, yang ditutup pada posisi Rp13.‎444 per dolar AS. 

Namun, kata dia, pelemahan rupiah yang terjadi tidak menggangu terhadap kinerja perseroan. Kondisi likuditas valas BNI masih tetap terjaga dengan baik hingga saat ini. 

"Jadi, kita tidak berpengaruh dengan pelemahan rupiah," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya