- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menunda rencananya untuk melepas saham anak perusahaannya, PT Wika Realty (Wika Realty), ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Penyebabnya, perekonomian nasional sedang melambat.
"Kami memang punya rencana IPO anak usaha di tahun 2015 ini. Tapi untuk melakukan eksekusi apakah jadi atau tidak tergantung situasi di pasar modal dan industri seperti apa," ujar Direktur Keuangan Wijaya Karya, Adji Firmantoro, di Jakarta, Kamis, 30 Juli 2015.
Menurut Adji, kemungkinan besar perseroan tidak akan melakukan IPO pada anak usahanya Wika Realty tahun ini. Akan tetapi direncanakan akan dilakukan pada tahun 2016 mendatang. Meski demikian, pihaknya masih akan mengkaji hal tersebut terlebih dahulu.
"Karena kondisi perekonomian belum memungkinkan dengan masih belum juga ada realisasi rencana proyek infrastruktur, sehingga dengan situasi seperti itu kami harus realistis. Kami perlu melakukan pengkajian lebih dalam, nanti kalau sudah saatnya situasi membaik, kami akan evaluasi lebih lanjut. Jadi sementara kami tunda dulu sampai situasi memungkinkan," ujarnya.
Sekadar informasi, Wijaya Karya sendiri telah menyuntikkan modal ke Wika Realty sebesar Rp150 miliar pada akhir 2014. Kemudian akan kembali menyuntikkan Rp150 miliar tahun ini.
Dalam rencana IPO Wika Realty, saham yang akan dilepas ke publik maksimum 40 persen dari total saham. Saat ini Wika memiliki 85 persen saham dan karyawan Wika Realty menggenggam 14 persen saham. Dengan target dana yang diincar dalam IPO mencapai Rp1 triliun.
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Semester II dapat kontrak renovasi stadion Gelora Bung Karno.
