Pemerintah Optimis Bangun 46 Ribu Km Transmisi Listrik

Pengamanan objek vital seperti transmisi listrik tegangan tinggi
Sumber :
  • Antara/ Hasan Sakri Ghozali
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- Pemerintah terus mengebut, mempercepat pembangunan listrik 35 ribu megawatt. Hasil rapat menteri-menteri terkait dengan Wakil Presiden, diputuskan segera membangun transmisi sepanjang 46 ribu kilometer.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

"Karena kita menyadari, semua transmisi itu harus dibangun secepat pembangkit," kata Menteri ESDM Sudirman Said, di kantor Wapres, Jakarta, Kamis 30 Juli 2015.
Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok


Jelas Sudirman, rapat juga memutuskan untuk pembangunan transmisi ini, disepakati melibatkan secara massal.


"Melibatkan berbagai pihak termasuk industri baja, industri dalam negeri, dan juga pengusaha-pengusaha menengah di daerah karena memang
massive approach
dalam pembangunan transmisi," kata Sudirman. 


Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basyir di tempat yang sama, mengatakan kesepakatan ini sangat menunjang rencana PLN dalam membangun transmisi.


"Karena segala sesuatunya sudah terukur, standar-standarnya terukur, harganya nanti akan sangat terukur, dan itu sangat membantu PLN untuk tidak terjadi masalah-masalah di lapangan," kata Sofyan.


Kata Sofyan, pembangunan transmisi 46 ribu km ini, diharapkan bisa tuntas hingga tiga sampai empat tahun. "Harus lebih cepat dari pada pembangkit yang jadi nanti," katanya. 


Sofyan menjelaskan, transmisi akan dibangun seluruh Indonesia. Walau begitu, polanya berbeda dengan yang biasa dilakukan.


"Kalau dulu, kita datang ke kontraktor minta kepada kontraktor untuk membangunkan dan lain sebagainya. Kalau ini memang kontraktor itu istilahnya hanya sebagai tukang jahitnya saja, jadi bahannya, apanya telah disiapkan oleh produsen," jelasnya.


Bahan-bahan itu, diprioritaskan dibuat oleh perusahaan dalam negeri dan BUMN, seperti baja oleh Krakatau Steel dan industri-industri baja lainnya.


Dengan begitu, bisa membuat mudah, karena nantinya tinggal ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan seperti Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Medan, Pelabuhan Padang.


"Sehingga untuk para perakit ini akan mengambil barang dan memasang di lokasi-lokasi yang telah ditentukan PLN, dan lokasi-lokasi ini tentunya sudah ada izin keseluruhan dari pemerintah daerah," jelas dia. 


Dia mengatakan, proyek ini cukup panjang dan mencakup seluruh Indonesia, tidak hanya Jawa saja. Untuk Jawa dari ujung, baru 1.000 km.


Transmisi ini nantinya akan ditempatkan di Jawa, Bali, Sulawesi.


"Itu berbarengan dengan kalimantan. Mulai tahun depan sudah jalan. Agustus ini mudah-mudahan tanda tangan untuk Sumatera 450 km dengan BUMN Indonesia," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya