Sumber :
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional(Munas) VIII Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tahun 2015. Di hadapan para petani, dia menyampaikan obsesinya untuk membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Indonesia Terancam Krisis Petani
Jokowi menegaskan, berdasarkan letak geografis, Indonesia berpotensi besar untuk mewujudkan hal itu.
"Masa depan dunia itu ada di sekitar garis khatulistiwa karena sinar matahari yang terus menerus akan membuat produksi pangan dan energi akan tetap melimpah," kata Jokowi di Asrama Haji, Jakarta, Jumat 31 Juli 2015.
Namun dia mengakui, memang perlu ada serangkaian perbaikan yang harus dilakukan, salah satunya mengenai managemen pertanian yang diterapkan. Jika perbaikan itu bisa dipercepat, Indonesia akan menjadi pemasok pangan dunia.
Saat ini saja, kata dia, konsumsi beras dunia mencapai 450 juta ton pertahun, singkong 240 juta ton dan ikan 100 juta ton. Pasar tersebut bisa diambil apabila kerjasama semua pihak terkait berjalan dengan harmonis.
"Ini peluang-peluang yang bisa kita masuki," kata dia.
Pembangunan 49 waduk yang dicanangkan selama pemerintahannya berlangsung, diharapkan dapat mendorong percepatan realisasi target tersebut. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun dia mengakui, memang perlu ada serangkaian perbaikan yang harus dilakukan, salah satunya mengenai managemen pertanian yang diterapkan. Jika perbaikan itu bisa dipercepat, Indonesia akan menjadi pemasok pangan dunia.
